Suara.com - Usai vonis hakim terhadap Harvey Moeis menuai kontroversi, kini beredar kartu identitas BPJS diduga milik Sandra Dewi dan suaminya di media sosial.
Sebab, kartu identitas BPJS itu menunjukkan bahwa Harvey Moeis dan Sandra Dewi terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBD.
Status PBI APBD mengindikasikan bahwa iuran BPJS Kesehatan mereka ditanggung oleh pemerintah daerah.
Hal itu tentu semakin membuat publik panas, karena BPJS kategori PBI ini diperuntukkan untuk masyarakat tidak mampu.
Baca Juga: Curigai Penghasilan Teh Novi, Pablo Benua Klarifikasi Soal Rekaman Suaranya yang Viral
Sementara, Harvey Moeis dan Sandra Dewi dikenal sebagai pasangan kaya raya yang seharusnya mampu membayar iuran mandiri atau asuransi.
Dilansir dari Instagram @berita_gosip, Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizky Anugerah membenarkan bahwa mereka memang masuk dalam kategori peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Pemerintah Daerah DKI Jakarta.
Rizky Anugerah mengatakan PBI APBD adalah sebutan di nomenklatur lama untuk segmen peserta tersebut.
Peserta PBPU Pemda ini memang berisi pendudukan yang didaftarkan dan iurannya dibayarkan oleh pemerintah daerah dengan hak kelar rawat 3.
Pada kategori ini, peserta BPJS memang tidak harus fakir miskin, melainkan seluruh pendudukan yang belum terdaftar sebagai peserta JK dan bersedia diberikan hak kelas rawat 3.
Baca Juga: Denny Sumargo Ngaku Gibahin Teh Novi Ani-ani: Rekaman Suara Itu Sudah Lama
Meski begitu, sejumlah warganet semakin mencibir Sandra Dewi dan Harvey Moeis yang diduga tergabung dalam peserta BPJS dengan bantuan pemerintah.
Warganet lantas mengungkit harga pohon natal Sandra Dewi yang selalu dipamerkan setiap tahunnya seolah sangat berbanding terbalik dengan kenyataan di baliknya.
"Gaya elit bayar BPJS sulit," kata @nurya**.
"271 triliun ngemis BPJS," kata @therealtam***.
"Malu sama pohon natal yang tiap tahun ganti ganti," kata @dyna.febri**.