Suara.com - Grup Radja merilis single terbaru berjudul Apa Sih pada 21 Desember 2024 lalu. Namun sesaat usai dirilis, lagu tersebut langsung menjadi buah bibir lantaran terdengar mirip dengan lagu APT milik musisi dunia, Rose BLACKPINK dan Bruno Mars.
Radja juga menuai kritik netizen lantaran menggaet Vadel Badjideh dan kakaknya, Bintang Badjideh sebagai model video klip. Ian Kasela cs dianggap ingin numpang tenar karena Vadel tengah viral.
Polemik bertambah usai Vadel Badjideh protes atas bagiannya dalam video klip. Sang dancer tak terima bagian nyanyiannya dihilangkan serta wajahnya ditutupi gambar monyet dalam video klip.
Lantas, bagaimana penjelasan Radja terkait masalah ini? Berikut penjelasannya yang telah dirangkum Suara.com.
Baca Juga: Radja Akui Tiru Lagu Bruno Mars dan Rose: Apa Salahnya Meniru yang Bagus?
1. Radja Akui Meniru Lagu APT Milik Rose BLACKPINK dan Bruno Mars dengan Alasan Lagi Viral
Pengakuan ini disampaikan oleh Moldyansyah Mulyadi, gitaris grup Radja yang membuat musik serta lirik lagu Apa Sih.
Dia mengakui bahwa lagu ini terinspirasi dari APT. Namun menurut Moldy, hal tersebut sah-sah saja dilakukan asalkan tidak mengambil hak orang lain.
"Terinspirasinya, jujur aja, gue (terinspirasi) dari yang ramai di 2024. Makanya itu tadi ada kaitannya sama sosok Mas Bruno. Gue bilang, 'apa salahnya sih kita meniru yang bagus?' Bukan meniru yang jelek ya," kata Moldy.
"Kalau di musik, gue bilang, kita dapat influence dan inspirasi, ya boleh-boleh aja. Yang penting kita tidak mengambil hak orang lain. Jadi kita berkreasi sendiri, dapat inspirasi boleh lah ya, diolah dengan gaya kita," sambungnya.
Baca Juga: Siapa Vadel Badjideh yang Kesal Wajahnya Ditutupi Stiker Monyet di Video Klip 'Apa Sih' Radja
2. Radja Tertarik Ajak Vadel Badjideh Kolaborasi karena Bakat Menari, Bukan Numpang Tenar karena Kasus
Vokalis Radja, Ian Kasela mengklaim bahwa grupnya memilih Vadel Badjideh sebagai model video klip karena terpana dengan bakat menari lelaki tersebut.
Ian mengaku tak tahu dan bahkan tak peduli dengan kasus di kepolisian yang tengah menyeret Vadel.
"Lagu ini sangat Radja banget karena up bit. Band kami band panggung yang up bit musiknya, atraktif, dan enerjik. Kami merasa kurang seru kalau cuma musik aja, akhirnya ajak dancer yaitu Vadel dan Bintang," kata Ian Kasela.
"Gue anggap mereka enerjik dan koreonya keren, tanpa melihat latar belakang atau masalahnya. Gua sepakat ajak dia, Vadel setuju dan dia mau," ucapnya lagi.
Ian Kasela juga request kepada Vadel Badjideh agar memasukkan gaya getar-getar ciri khasnya yang sempat viral dalam video klip.
"Gue request sama dia gaya getar-getar, dimasukan lah ke video klip. Itu alasan Radja memilih Vadel. Dance enerjik, unik, dan punya talenta. Gue minta syuting melihat langsung dance getar-getar dia, nggak salah memilih dia tanpa melihat masalah dia," ungkap Ian.
"Gue nggak pernah ngulik kasus dia. Kalau pendapat (kita) disetujuin banyak orang karena dia viral, itu kejelian Radja aja. Positifnya di situ," imbuhnya.
3. Vadel Badjideh Hanya Menjadi Model Video Klip, Salah Paham soal Featuring
Menurut Radja, sejak awal mereka menggaet Vadel Badjideh untuk menjadi model video klip, bukan featuring dalam bernyanyi.
Vadel sempat diminta bernyanyi hanya untuk menyesuaikan gaya bibir saat pembuatan video klip.
"Jadi Mas Moldy bilang (pada Vadel) 'ya sudah, gue gaet vokal lo, supaya nanti saat take dapat feel-nya'. Dia tidak sampai menangkap habis dan dipikir dia sebagai featuring, padahal (yang diajak berkolaborasi oleh Radja adalah) Cinderella. Di situ dia ada ketidakpuasan," kata Ian Kasela.
"Buat gue salah paham. Yang namanya video klip lipsync kan, nggak mungkin nyanyi live," tambahnya.
4. Gambar Monyet di Wajah Vadel Badjideh sebagai Penggambaran Sang Dancer Mirip Bruno Mars
Ian Kasela dan Moldyansyah Mulyadi berpendapat bahwa paras Vadel Badjideh mirip dengan Bruno Mars.
Sebagai gimmick, mereka punya ide untuk mengikuti konsep video klip lagu The Lazy Song milik Bruno Mars. Dalam video klip tersebut, ada orang-orang menggunakan topeng monyet.
Mereka ingin melakukan hal serupa pada Vadel Badjideh agar menunjukkan pada masyarakat bahwa lelaki tersebut adalah Bruno Mars-nya Indonesia.
"Mas Moldy bilang, ini si Vadel dance-nya bagus, sekilas fisiknya dia seperti Bruno Mars. Jadi dibuatlah seperti itu, keingat Bruno Mars, keingat The Lazy Song," tutur Ian.
"Jadi di video klip itu kita sedikit mengarahkan, bahwa ini lah Bruno Mars Indonesia," timpal Moldy.
5. Ian Kasela Sempat Akui Ogah Duet dengan Vadel Badjideh yang Bukan Penyanyi
Ada alasan lain Radja tak mengajak Vadel Badjideh berkolaborasi dalam nyanyian. Ini lantaran Vadel bukan seorang penyanyi dan tak punya background bernyanyi.
"Yang ngurusin itu sepenuhnya manajemen, mereka yang detail mengatur. Tapi kalau pun ada (featuring), gue juga nggak bakal mau," ungkap Ian.
"Bukan gue meremehkan Vadel, tapi gue tahu background dia bukan penyanyi. Masa iya langsung disandingkan dengan Radja? Kan nggak fair juga, nggak asyik juga," sambungnya.
6. Vadel Badjideh Ungkap Ketidakpuasan di Media Sosial
Ian Kasela mengaku kecewa dengan keputusan Vadel Badjideh yang mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap bagian di video klip Radja ke media sosial.
Menurut Ian, dia sudah pernah menasihati Vadel untuk tidak terlalu koar-koar di media sosial setiap ada masalah.
"Gue maklumin dia (Vadel), tapi memang gue agak sedikit menahan emosi juga. Kenapa dia harus posting? Dan viewers-nya sampai jutaan, aduh. Makanya harus cepat kita reaksi dan memang harus diklarifikasi. Dan ini hanya ungkapan seorang anak yang gue bisa bilang bocah, yang masih labil, tidak puas terhadap obrolan yang sudah kita sepakati," tutur Ian.
"Gue sudah nasihatin, gue sudah bilang pada saat itu 'Del, kalau bisa kamu emosinya diredamin, kalau ada masalah apa-apa. Abang nggak pernah mau tahu masalah di luar sana seperti apa, tapi kalau ada apa-apa, cool, coba dijawab dengan gaya lu'. Eh kemarin (Vadel) malah posting ketidakpuasannya terhadap video klip, di mana notabene-nya hanya buat gimmick," tambahnya.
7. Radja Tidak Akan Take Down atau Revisi Video Klip meskipun Vadel Badjideh Protes
Ian Kasela menegaskan bahwa video klip Apa Sih tak akan di-take down ataupun direvisi meskipun Vadel Badjideh protes.
Terlebih video tersebut sudah mencapai ratusan ribu penonton semenjak perilisannya.
"Nggak akan, kalau video klip rilis ya sudah, rilis. Nggak akan kita take down," tegas Ian.
"Dalam 24 jam, hampir 200 ribu (penonton). Kalau di-take down nggak mungkin, sayang banget. Biarin aja running. Cuma nggak tahu nih, kesalahpahaman ini. Ya haknya dia (Vadel) lah," timpal Moldy.
8. Radja Minta Maaf pada Vadel Badjideh dan Berharap Masalah ini Tak Berlanjut
Meski menyayangkan sikap Vadel Badjideh, Radja mengaku tak ingin masalah ini jadi bertambah besar apalagi sampai berakhir di meja hijau.
Dengan kebesaran hati, Ian Kasela mewakili grupnya meminta maaf dan mengaku tak pernah ada niat melecehkan Vadel Badjideh.
"Kami minta maaf kepada Vadel dan Bintang. Yang jelas kami nggak ada maksud melecehkan mereka," tutur Ian.
"Justru kami ingin mengangkat Vadel kayak Bruno Mars-nya Indonesia. Style dia dalam video klip pun diarahkan ke sana," imbuhnya.