Suara.com - Perayaan Natal menjadi momen yang spesial bagi Hanung Bramantyo. Meski beragama Islam, Hanung memutuskan menyambangi Vatikan saat digelar misa malam Natal.
Bukan tanpa alasan, Hanung ternyata ingin bertemu dengan Paus Fransiskus. Sri Paus mulanya dijadwalkan muncul di balkon untuk memberikan berkat Natal di malam hari.
Sayangnya, harapan tersebut pupus. Jadwal tersebut digantikan dengan acara Misa Natal di pagi hari keesokan harinya.
"Nungguin Pope Fransiskus dimalam misa Natal di Vatican, Roma, yang katanya akan muncul di balkon untuk memberikan berkat Natal, ternyata ditunda besok pagi pada acara Misa pagi," tulis Hanung di Instagram.
Baca Juga: Kini Boyong Istri ke Vatikan, Hanung Bramantyo Sempat Tak Direstui Nikahi Zaskia Adya Mecca
Unggahan tersebut membuat publik merasa bertanya-tanya. Selain soal agama, banyak yang mempertanyakan Hanung yang mengunjungi tempat ibadah agama lainnya.
Soal hukum dari mengunjungi tempat ibadah agama lain, beberapa pemuka agama Islam berbeda pendapat. Satu pendapat yang bisa diketahui berasal dari Ustaz Abdul Somad alais UAS.
UAS pernah berbicara soal hukum tersebut usai viral momen Gus Miftah pergi ke gereja. Secara singkat, Ustaz Abdul Somad meenegaskan jika berkunjung ke tempat ibadah agama lain itu haram.
"Haram hukumnya masuk ke rumah ibadah orang lain," kata Ustaz Abdul Somad.
Bukan tanpa alasan, UAS menyertakan contoh dari tindakan Nabi Muhammad SAW. Rasulullah disebut tak mau masuk ke dalam tempat ibadah yang disertai dengan berhala.
Baca Juga: Heboh Usai Umrah Ikuti Misa di Vatikan, Hanung Bramantyo Ungkap Lahir dari Keluarga Multiagama
"Haram! Karena Nabi tak mau masuk ke dalam tempat kalau di dalam (tempat) itu ada berhala. Maka dalam Islam, mazhab Syafi'i mengharamkan masuk ke dalam rumah ibadah di dalamnya ada berhala," ujar UAS.
Sementara itu, jika dilihat dari keterangan dan foto yang disertakan, Hanung Bramantyo diduga mengetahui batasnya. Alih-alih masuk ke dalam gereja, sutradara Ipar Adalah Maut itu menunggu di depan Basilika Santo Petrus.
Basilika Santo Petrus merupakan salah satu lokasi ibadah umat Katolik yang penting di Vatikan. Basilika ini dirancang oleh beberapa arsitek terkenal seperti Micheangelo dan Donato Bramante.
"Padahal suhu di depan Gereja Basilica Santo Petrus ini dinginnya berasa 0 derajat. Di sini banyak berjumpa umat Katolik Indonesia yang sedang ibadah," tulis Hanung dalam unggahan yang sama.