"Dan juga ada penegasan bahwa saya ada mengambil handphone-nya ya, dan juga memastikan video tersebut sudah terhapus. Saya tidak pernah memegang handphone wartawan tersebut sama sekali, yang sudah di-take ya sudah silakan," imbuhnya.
![Suasana tempat Pak Tarno berjualan mainan anak-anak dan ikan cupang saat didatangi Ria Ricis di kawasan Warakas, Jakarta, Selasa (24/12/2024). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.arkadia.me/v2/articles/rizkautamii/NSAeOai1zKHFhMxPan1SPEoz3S3TvFvP.png)
Intimidasi berlanjut via telepon
Pembelaan tim Ria Ricis itu bertolak belakang dengan fakta di lapangan. Sebagai informasi, jurnalis Suara.com juga sebelumnya juga sudah meminta izin akan meliput Pak Tarno.
Tim Ria Ricis dan jurnalis Suara.com datang hampir bersamaan. Namun pada saat jurnalis Suara.com tengah mengambil rekaman video, tim Ria Ricis mendekati dan meminta menghentikan rekaman video. Ia beralasan kalau mereka sedang menggelar syuting, sehingga wartawan tidak boleh ikut merekam momen tersebut.
"Jangan direkam dulu ya, mas. Ini lagi syuting," kata tim Ria Ricis dengan nada tegas, sembari menutup kamera ponsel jurnalis Suara.com.
Dengan nada kesal, Sinta juga kemudian meminta jurnalis Suara.com untuk menghapus rekaman terkait konten Pak Tarno. Dia juga sempat kembali mengecek ponsel jurnalis untuk memastikan jika videonya benar-benar menghilang dari ponsel tersebut.
Sinta dalam pernyataannya merasa telah difitnah oleh jurnalis Suara.com. Ia juga mengaku telah berkomunikasi dengan jurnalis Suara.com, tetapi dari pihak Suara.com belum memberikan pernyataan maaf.
Padahal saat menghubungi jurnalis Suara.com, seorang perempuan yang mengaku manajer Ria Ricis meminta kami untuk menghapus artikel dengan judul Meliput Pak Tarno, Jurnalis Suara.com Dapat Intimidasi Tim Ria Ricis.
Bahkan, perempuan yang mengaku manajer Ria Ricis mengancam akan membawa pengacara dan menyeret kasus ini ke ranah hukum.
Baca Juga: Pengakuan Ria Ricis Soal Dagu Lancip yang Dituding Oplas: Itu Kan Filter
Kontributor : Rizka Utami