"Meira bukan cuma istri bagi saya. Kami berdua kerap menulis bersama-sama, hingga ia mendapatkan Piala Citra untuk penulis skenario adaptasi terbaik di film Imperfect. Bahkan ia duduk di kursi co-director di tiga film yang saya sutradarai. Saya tahu betul kualitasnya sebagai seorang pencerita. Itu kenapa saya percaya pada visinya," jelasnya.
![Ernest Prakasa dan Meira Anastasia. [Adiyoga Priyambodo/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/11/22/77388-ernest-prakasa-dan-meira-anastasia.jpg)
Di akhir captionnya, dia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah terlibat. Dia tetap mengapresiasi kerja keras semuanya meski hasilnya tak sesuai harapan. Pun dia tegas tak ada penyesalan dalam pembuatan film ini.
"Terimakasih saya untuk semua cast & crew yang terlibat di film ini. Kalian istimewa. Terimakasih telah mengambil bagian dari salah satu bab dalam petualangan kami. Petualangan mencoba hal-hal baru, menantang arus dan meniti tepian tebing curam. Tidak ada penyesalan, hanya ada pelajaran," pungkasnya.
Sikap Ernest yang tetap merayakan berapapun penonton filmnya itu mendapatkan pujian dari netizen.
"Senang baca postingan yang tetap merayakan 49.740 ini," komentar netizen.
"Semua patut dirayakan. Rispek semua team kakak-kakak hebatnya @imajinari.id," komentar netizen salut.
"The best koh ernest dan teh meira! Terus berkarya dan menginspirasi," dukung yang lainnya.
Tambahan informasi, beberapa film Ernest Prakasa yang sukses dipasaran antara lain Cek Toko Sebelah, Imperfect, Susah Sinyal, Ngeri Ngeri Sedap hingga paling terakhir Agak Laen yang mencapai 9 juta penonton.
Kontributor : Tinwarotul Fatonah
Baca Juga: Sama-Sama Sentil Bawaslu, Intip Sindiran Pandji Pragiwaksono dan Ernest Prakasa