Suara.com - Ernest Prakasa dengan film terbarunya yang berjudul Cinta Tak Seindah Drama Korea gagal mendulang kesuksesan seperti film-film sebelumnya. Film ini hanya ditonton 49.740 orang saja. Tentu angka yang sangat jauh dari target.
Meski begitu, Ernest tetap merayakan kelahiran film ini meski dengan jumlah penonton yang tak sampai 50 ribu orang. Komika sekaligus produser dan sutradara ini mengucapkan terima kasih kepada siapa saja yang sudah menonton film CTSDK di bioskop.
Pun dia mengumumkan film ini resmi pamit dari bioskop.
"Hari ini film CTSDK resmi pamit dari bioskop. Saya ingin berterimakasih kepada semua teman-teman yang sudah menonton di bioskop. Terimakasih untuk waktunya, semoga sepadan dengan pengalamannya. Juga kepada yang belum menonton, tapi sekedar memberi pandangan tentang kenapa film ini tidak mendapatkan lebih banyak penonton lagi," ungkapnya dengan kegagalan film ini yang tak bisa meraih banyak penonton.
Baca Juga: Sama-Sama Sentil Bawaslu, Intip Sindiran Pandji Pragiwaksono dan Ernest Prakasa
"Semua masukan, kritik, saran, adalah pijakan untuk kami bergerak maju," sambungnya lagi.
Baginya, pengalaman ini akan sangat menjadi pelajaran untuk rumah produksi miliknya yakni Imajinari yang kiprahnya di dunia industri film masih terbilang baru.
"Dengan semua kehebohan yang terjadi, kerap terlupa bahwa @imajinari.id baru merilis film perdananya di tahun 2022 lalu. Sebagai pelaku di industri film Indonesia, masih tergolong balita," katanya.
"Terlepas dari semua keberhasilan yang amat membanggakan, masih terlalu banyak hal yang belum kami pahami, kesalahan-kesalahan yang belum kami coba," tambahnya.
Ernest juga sekaligus menanggapi komentar miring jika film tersebut bukan project profesional karena penulis naskahnya adalah istrinya sendiri yakni Meira Anastasia.
Baca Juga: Indonesia Tekuk Arab Saudi, Ernest Prakasa Sindir Haters Shin Tae Yong: Pindah ke Bahrain Aja
Pria 42 tahun ini menegaskan bahwa Meira memang istrinya namun soal pekerjaan dia tak pernah nepotisme. Dia sangat mengetahui kapasitas sang istri sebagai film maker.
"Meira bukan cuma istri bagi saya. Kami berdua kerap menulis bersama-sama, hingga ia mendapatkan Piala Citra untuk penulis skenario adaptasi terbaik di film Imperfect. Bahkan ia duduk di kursi co-director di tiga film yang saya sutradarai. Saya tahu betul kualitasnya sebagai seorang pencerita. Itu kenapa saya percaya pada visinya," jelasnya.
Di akhir captionnya, dia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah terlibat. Dia tetap mengapresiasi kerja keras semuanya meski hasilnya tak sesuai harapan. Pun dia tegas tak ada penyesalan dalam pembuatan film ini.
"Terimakasih saya untuk semua cast & crew yang terlibat di film ini. Kalian istimewa. Terimakasih telah mengambil bagian dari salah satu bab dalam petualangan kami. Petualangan mencoba hal-hal baru, menantang arus dan meniti tepian tebing curam. Tidak ada penyesalan, hanya ada pelajaran," pungkasnya.
Sikap Ernest yang tetap merayakan berapapun penonton filmnya itu mendapatkan pujian dari netizen.
"Senang baca postingan yang tetap merayakan 49.740 ini," komentar netizen.
"Semua patut dirayakan. Rispek semua team kakak-kakak hebatnya @imajinari.id," komentar netizen salut.
"The best koh ernest dan teh meira! Terus berkarya dan menginspirasi," dukung yang lainnya.
Tambahan informasi, beberapa film Ernest Prakasa yang sukses dipasaran antara lain Cek Toko Sebelah, Imperfect, Susah Sinyal, Ngeri Ngeri Sedap hingga paling terakhir Agak Laen yang mencapai 9 juta penonton.
Kontributor : Tinwarotul Fatonah