“Akhirnya gue sering bolos dari kelas, gue nggak mau masuk. Lu bayangin coba kita sudah lulus sarjana terus disuruh hitung dagang, sementara teman kelas kita itu akuntan-akuntan,” ujar Hotman Paris melanjutkan.
![Hotman Paris Hutapea. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.arkadia.me/v2/articles/rizkautamii/lANSgiXcyF3mxc0Ytunmr5NJjpDwfSf4.png)
Pengacara yang tengah berseteru dengan Alvin Lim itu mengaku tidak mengerti apa-apa saat masuk di lingkungan kerja BI.
“Akhirnya mulai lah saya kayak orang bego di ruangan, nggak ngerti apa-apa,” ucapnya.
Dengan berbagai cara Hotman akhirnya tetap bisa lulus dari BI, namun dia mengaku stres dan tidak bisa mengikuti berbagai aktivitas di sana.
“Tetap lulus lah, tapi saya penampilannya sudah lesu setiap hari. Yang paling parahnya di sana disiplinnya tinggi, di Bank Indonesia itu,” kata Hotman Paris.
Saking stresnya, Hotman Paris sempat ingin mengakhiri hidupnya dengan menenggak racun seranggga.
“Sampai saya pernah hampir minum (racun serangga) itu tahun 1982,” kata Hotman Paris.
Saat akan mengakhiri hidupnya itu, Hotman justru mendengar suara tawa para tukang becak yang begitu asyik menikmati hidup mereka.
“Pada saat saya mau minum, di depan rumah para tukang becak lagi main gaplek, ketawa-ketawa ceria, bahagia” beber Hotman.
Baca Juga: Istrinya Diledek Kalah Cantik, Hotman Paris Jawab Sindiran Alvin Lim dengan Cara Berkelas
Dari situ Hotman Paris tersadar, seketika dia merasa tertampar dan mengurungkan niat untuk mengakhiri hidup.