Suara.com - Beredar video seorang jamaah perempuan menagih janji pendakwah muda Habib Zaidan Yahya untuk menikahinya. Momen ini terjadi pada 23 September 2024 saat majelis akbar di Ngemplak, Magelang.
Dalam video yang beredar di TikTok, terlihat Habib Zaidan tengah mengisi majelis akbar dengan pendiri Pondok Pesantren Ora Aji Yogyakarta, Gus Miftah.
Saat sesi tanya jawab, ada seorang perempuan bernama Savana Zahra berusia 21 tahun menagih janji Habib Zaidan yang akan menikahinya.
"Savana Zahra? Ngapain ke sini, cinta sama Habib Zaidan ya? Mba Savana udah nikah belum?" tanya Gus Miftah, dikutip dari unggahan akun @bakoel_sirup01 pada Kamis (26/12/2024).
Baca Juga: Kasih Amplop ke Gus Kautsar dan Lewati Gus Miftah, Adab Gus Iqdam Dipuji
"Belum, kan mau dinikahin sama Habib," jawab Zahra yang disambut ledekan dari Gus Miftah, sementara Habib Zaidan terlihat salah tingkah.
Tanpa ragu, Zahra pun melanjutkan, "Mau tanya sama Habib, waktu itu kan pernah ngajak nikah. Ya, ditanyain sama ibu kapan mau ke rumah?"
Pertanyaan Zahra sontak membuat majelis riuh dengan tawa dan sorakan dari para jamaah. Namun, Habib Zaidan justru bingung bagaimana menanggapinya.
"Waduh, nanti, bilangin ibumu aku masih sekolah," jawab pendakwah 22 tahun itu.
Gus Miftah pun menimpali, "Kriteria calon suaminya Savana tuh kayak apa?"
Baca Juga: Kata Gus Dur soal Perayaan Natal oleh Umat Muslim, Lebih Mendalam dari Gus Miftah
"Kayak Habib," jawab Zahra menggunakan bahasa Jawa halus.
"Nih, nih, ambil nih. Mba, ini nggak serius kan mbak? Bercanda aja kan?" balas Habib Zaidan sambil memajukan tubuhnya. Zahra pun menegaskan bahwa ucapannya serius.
Pertanyaan Zahra merujuk pada janji Habib Zaidan saat majelis akbar di Yogyakarta pada 21 Mei 2024 lalu. Namun, apa yang dikatakannya hanya untuk candaan saja.
Video yang diunggah akun @bakoel_sirup01 pun mendapat beragam respons dari warganet. Sebagian besar menyinggung reaksi Habib Zaidan.
"Habib Zaidan sampe salah tingkah," ledek seorang warganet.
"Habib Zaidan merasa dia yang paling ganteng di situ," imbuh warganet yang lain.