Warga Takut, Pemilik Yayasan Juga Was-Was Suami Tampung Sumanto yang Dulu Makan Mayat

Kamis, 26 Desember 2024 | 17:39 WIB
Warga Takut, Pemilik Yayasan Juga Was-Was Suami Tampung Sumanto yang Dulu Makan Mayat
Sumanto (Instagram/@sumantoofficial_)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lama tak terdengar kabarnya, Sumanto yang 2001 lalu dikenal sebagai manusia kanibal sekarang memiliki kegiatan sehari-hari yang lebih positif.

Tinggal di Yayasan An Nur Haji Supono Mustajab, aktivitas sehari-hari Sumanto mulai dari bercocok tanam hingga senam pagi. Hal ini diungkap saat jadi bintang tamu di Youtube Dokter Stephanie. 

Di sana, Sumanto juga diajari mengaji di yayasan milik Haji Supono tersebut. 

Di depan tuan rumah acara tersebut, Sumanto sempat unjuk gigi membaca Surat Yasin. Meskipun, bacaan Alquran Sumanto memang terdengar belum sempurna. 

Baca Juga: Korban Penipuan Komika Fico Fachriza Bermunculan, Ada Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar

Istri Supono kemudian menimpali. Dia mengatakan Sumanto punya bakat bernyanyi. 

"Suka nyanyi lagu Jawa juga, nembang Jawa," kata Siti Sofiyatun.

Potret terkini Sumanto. [Instagram/@sumantoofficial]
Potret terkini Sumanto. [Instagram/@sumantoofficial]

Di kesempatan tersebut, Siti mengungkap alasan Sumanto tinggal di yayasan milik sang suami. Kata dia, usai bebas dari penjara, tak ada warga di sana yang mau menerima keberadaan Sumanto. 

"Waktu itu bapak itu terpanggil dengan beritanya Sumanto keluar dari lapas. Ternyata dari masyarakat tidak ada yang mau menerima, sehingga bapak Haji Supono mengajaknya ke yayasan," ujar Siti Sofiyatun.

Namun, Siti Sofiyatun tak memungkiri kalau dia sempat memiliki rasa was-was ketika suaminya mengajak Sumanto ke yayasan.

Baca Juga: Atta Halilintar Bocorkan Karya Tahun 2025, Gandeng Raja Dangdut Rhoma Irama

Kenyataannya, Sumanto justru bersikap seperti pasien kejiwaan lainnya dan tidak seseram yang diperkirakan orang-orang.

"Kita masih agak takut, ada rasa yang gimana. Tapi, karena bapak meyakinkan dan setelah Sumanto masuk sini ya seperti pasien lainnya di sini, tidak seperti yang kita dan orang lain pikirkan," katanya. 

Meski begitu, masyarakat sekitar yayasan juga sempat khawatir dan sulit menerima keberadaannya karena Sumanto dikenal sebagai manusia kanibal atau pemakan daging manusia.

"Kendalanya itu penerimaan masyarakat, butuh pendekatan khusus. Karena, sosok Sumanto itu bukan sosok biasa yang masyarakat kenal," ujarnya. 

Sebelumnya, Sumanto dipenjara karena mencuri mayat Mbok Rinah yang baru dikubur di pemakaman umum Desa Pelumutan, Kecamatan Kemangkon, Purbalingga, pada awal Januari 2001.

Sumanto kemudian dijatuhi hukuman pidana selama 5 tahun, tetapi dibebaskan pada 24 Oktober 2006 setelah beberapa kali mendapatkan remisi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI