Suara.com - Penyanyi Sal Priadi diterpa komentar tak sedap usai mengunggah potret bertelanjang di media sosial pribadinya.
Berdasarkan pantauan, Sal Priadi membagikan potret bertelanjang dada pada Senin (23/12/2024). Foto tersebut diunggah kembali oleh sebuah akun Twitter dan mendulang atensi 93 ribu tayangan.
"Sal Priadi shares new photos (Sal Priadi bagikan foto terbaru)," bunyi keterangan dalam akun @IndoPopBase.
Dalam kolom komentar unggahan tersebut, sebagian warganet tampak meninggalkan jejak digital berupa pelecehan seksual.
Baca Juga: Bernadya Borong Piala Spotify Wrapped 2024, Lagu Satu Bulan Meledak!
"I can sal her priadi*k," tulis seorang netizen.
"He can f**k my Gala Bunga Matahari," tutur netizen lain.
Kabar Sal Priadi diduga mendapat pelecehan seksual secara virtual ini disiarkan oleh akun Twitter @ceciliatounmahuw dengan atensi sebanyak 1,3 juta jumlah tayangan.
"It's sexual harassment (Itu pelecehan seksual)," tulis akun @ceciliatoumahuw, ditilik pada Rabu (25/12/2024).
Perihal itu, sejumlah netizen turut memberikan respons dan komentar yang beragam. Sebagian netizen mengecam perilaku tidak menyenangkan kepada Sal Priadi.
Baca Juga: Daftar Lengkap Pemenang 2024 Spotify Wrapped Live Indonesia, Bernadya Boyong 4 Penghargaan Bergengsi
"Udah termasuk pelecehan ini. Mas Sal straight aja dilecehin sebegininya," tulis seorang netizen.
"Menjijikan," ucap netizen lain.
"Mas Sal diginiin? Nggak terima gue," kata netizen lain.
"Sumpah, ya. Stop jadi netizen cabul sih," ujar netizen yang lainnya.
Untuk informasi tambahan, penyanyi lain yang pernah diterpa komentar tidak sedap berupa pelecehan seksual adalah Bernadya. Dia mendapat komentar miring soal penampilan fisiknya pada September 2024 lalu.
Buntut kabar pelecehan tersebut viral, Bernadya pun angkat bicara. Dia mengutarakan ekspresi kekesalan kepada warganet yang berkomentar miring soal penampilan fisiknya.
"Aku jarang banget speak up tentang ini. Cuma menurut aku sudah keterlaluan komen-komennya," ujar Bernadya dalam sesi live.
Oleh karena itu, dia meminta warganet untuk lebih berhati-hati dalam meninggalkan komentar yang berpotensi menyakiti orang lain.
"Bahkan setelah komennya beribu dan isinya makin parah, kolom komentar baru dimatikan. Namun, videonya tetap tersebar di platform lain, dan aku sedih, jujur," ucap Bernadya.