Suara.com - Vokalis grup band Juicy Luicy, Julian Kaisar alias Uan Kaisar terang-terangan memberikan ultimatum kepada Lady Aurellia Pramesti, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (FK Unsri).
Dalam sesi live di media sosial, Uan Kaisar menyayangkan Lady Aurellia Pramesti pernah menonton konser musik Juicy Luicy di Palembang.
"Yang di Palembang tuh si Lady yang anak orang kaya itu katanya nonton, ya? Si Lady yang sopirnya mukul dokter koas," kata Uan Kaisar.
Oleh karena itu, Uan Kaisar tak ingin peristiwa serupa kembali terulang. Dia pun mendesak Lady Aurellia Pramesti berhenti menonton konser musik Juicy Luicy.
Baca Juga: Ternyata Berstatus Honorer, Berapa Gaji Sopir Lady Aurellia Tersangka Penganiayaan Koas?
"Buat Lady orang Palembang yang sopirnya mukul dokter koas, jangan pernah dengerin Juicy Luicy lagi. Please stop dengerin lagu aku lagi. Dilarang keras sama vokalis," ujar Uan Kaisar.
Pasalnya, Uan Kaisar mengaku tidak menyukai perilaku Lady Aurellia Pramesti yang manja meminta bantuan orangtua untuk menyelesaikan masalah pribadi.
Apalagi, lanjut Uan Kaisar, masalah yang diributkan Lady Aurellia Pramesti menyangkut soal profesionalitas pekerjaan.
"Apaan ngadu-ngadu ke ibu? Orang kaya yang enggak pernah kerja keras mah gitu, tengil. Lu norak. Kebayang ya dia belum jadi dokter sudah kayak begitu," ucap Uan Kaisar.
Pada penutupnya, Uan Kaisar memberikan wejangan kepada para peserta live agar tidak berperilaku arogan dan manja layaknya Lady Aurellia Pramesti.
Baca Juga: Apa Dampak Pola Asuh Permisif seperti yang Diterapkan Orang Tua Lady Aurellia? Ini Kata Psikolog
"Buat kalian yang berkecukupan, orang tua kalian menegah ke atas, biasa aja," imbuh Uan Kaisar.
Perihal itu, sejumlah warganet turut memberikan respons dan komentar yang beragam.
"Si Lady ini ceritanya enggak mau jaga tahun baru karena Juicy Luicy mau manggung tanggal 30, katanya mau nonton. Langsung di-ulti sama penyanyinya," tulis seorang warganet.
"Di-blacklist Juicy Luicy," ucap warganet lain. "Malu enggak tuh kena blacklist," imbuh warganet yang lainnya.