Suara.com - Komika Arie Kriting turut menyoroti video Yolo Ine yang tengah viral, di mana dalam video tersebut sang influencer dianggap meremehkan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen.
Lewat akun Twitter-nya, Arie Kriting mengutarakan ekspresi kekesalan terhadap Yolo Ine yang tidak memiliki kapabilitas berbicara soal politik dan ekonomi.
"Teori politik enggak ngerti, teori perpajakan enggak ngerti," ujar Arie Kriting, ditilik dari akun @Arie_Kriting pada Selasa (24/12/2024).
Meski kesal, suami Indah Permatasari tersebut menilai komentar Yolo Ine telah memantik dan meramaikan diskusi masyarakat soal PPN 12 persen.
Baca Juga: 8 Momen Indah Permatasari Thrifting Baju di Kampung Suami, Gak Gengsi!
"Tapi lumayan buat jadi bahan ribut masyarakat yang enggak dapat informasi utuh sehingga sulit menentukan sikap terhadap kebijakan pemerintah," kata Arie Kriting.
Perihal itu, sejumlah warganet turut memberikan respons dan komentar yang beragam. Sebagian warganet ikut mengkritik Yolo Ine.
"Kasihan. Memang benar wanita cuman modal paras otak kosong juga laku. Contohnya ya gini," tulis seorang warganet.
"Dia ini biasanya bahas gosip-gosip sesama influencer atau nyindir-nyindir kasus yang lagi viral. Kenapa tiba-tiba bahas politik? Mungkinkah dia baru dapat job?" kata warganet lain.
"Maklum lah baru keluar dari kamar mandi, bang. Badannya sih bersih setelah mandi, entah pikirannya," imbuh warganet yang lainnya.
Baca Juga: Arie Kriting Curhat Pengorbanan Ibu, Gadai Emas Demi Biaya Kuliah dan Baru Ditebus Usai 20 Tahun
Untuk informasi tambahan, Yolo Ine sebelumnya mengutarakan opininya soal PPN yang naik menjadi 12 persen. Dia menilai, kekhawatiran publik soal kenaikan PPN berlebihan semata.
"PPN naik satu persen aja langsung digoreng. Jadi kan masyarakat nih, tahunya nih naiknya 12 persen, jadi kesannya di kepala, uh, gila. Padahal enggak, guys," ucap Yolo Ine.
Menurut Yolo Ine, kenaikan PPN menjadi 12 persen justru akan membawa banyak keabaikan alih-alih keburukan layaknya kekhawatiran publik.
"Kalau gua pribadi, sangat mendukung kenaikan PPN satu persen ini. Bukan sok tajir, bukan sok kaya, tapi gue pengin pembangunan yang sudah pesat di zamannya Pak Jokowi itu terus berlangsung," imbuh Yolo Ine.