Suara.com - Istri pertama Pak Tarno, Sariyah, membenarkan dia sempat manahan KTP dan kartu BPJS suaminya itu seperti yang dituduhkan oleh sahabat sekaligus manajer sang pesulap, Selamaet Riyadi.
Kepada Suara.com, Sariyah melakukan hal tersebut karena merasa sakit hati Pak Tarno menikah diam-diam dengan perempuan lain.
"Itu sebelum (Pak Tarno) stroke. Karena ngedengar (Pak Tarno) menikah, setelah lebaran. Siapa yang nggak sakit hayo? Pasti sakit hati ya," kata Sariyah saat ditemui di kediamannya di kawasan Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (24/12/2024).
Baca Juga: Timnya Arogan ke Wartawan, Berapa Harta Kekayaan Ria Ricis?
"Dikawin (dimadu) sampai dua kali, kan kaget ya. Tiba-tiba minta BPJS, minta KK, ya nggak ngasihlah. Itu orang juga nggak sakit, masih sehat, masih bisa ke sini," ucapnya menyambung.
Sariyah merasa dikhianati lantaran suaminya tiba-tiba pergi ke perempuan lain. Sementara dia adalah istri yang menemani sang pesulap dari nol.
"Mereka terus pada bikin (KTP dan BPJS baru), katanya bisa. Padahal saya nggak kasih karena menjaga keselamatan suami biar nggak diporotin, dibohongin orang," ujar Sariyah.
"Dari nol sama aku, tiba-tiba menikah lagi," katanya lagi dengan nada kecewa.
Sebelumnya, Selamet Riyadi mengatakan bahwa keluarga Pak Tarno merasa kecewa pada Sariyah lantaran menolak memberikan KTP dan BPJS sang pesulap.
Karenanya, kini pihak Pak Tarno tengah mengurus perceraian dan tengah berusaha mengambil kembali rumah yang ditempati Sariyah saat ini.
Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu Sariyah muncul dan mengaku sebagai istri pertama Pak Tarno. Sariyah marah karena suaminya tak pulang berbulan-bulan hingga menuding Dewi sebagai perebut suami orang atau pelakor.
Sariyah mengaku dinikahi secara sah oleh Pak Tarno sejak 2002. Sementara para istri Pak Tarno yang lain hanya dinikahi secara siri.