Suara.com - Persoalan umat muslim memberi ucapan selamat Natal tengah menjadi perdebatan, setelah pernyataan Gus Miftah soal hal tersebut menimbulkan pro kontra.
Sebab, Gus Miftah mengatakan tak masalah memberikan ucapan selamat Natal karena itu menunjukkan sikap toleransi.
Sementara, Ustadz Abdul Somad beranggapan umat muslim tidak boleh memberikan ucapan Selamat Natal, karena sama saja meyakini Nabi Isal lahir tanggal 25 Desember, padahal bukan.
Rupanya, Presiden Indonesia ke-4, K.H Abdurrahman Wahid alias Gus Dur selalu memberikan ucapan selamat Natal pada Rocky Gerung semasa hidupnya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Rocky Gerung yang selalu mendapatkan ucapan selamat Natal dari mendiang Gus Dur selama berteman.
"Saya berteman dengan Gus Dur, bikin dulu forum demokrasi. Saya non muslim, Gus Dur setiap hari Natal itu selalu telepon 'Bung Rocky, selamat Natal ya', gitu," ujar Rocky Gerung, mengutip dari Youtube @kataboges8675.
Namun, Rocky Gerung selalu bercanda dirinya tidak beriman secara baik setiap kali diberi ucapan Natal oleh Gus Dur. "Saya bilang, 'Gus saya beragamanya enggak serius'," ujarnya.
Begitu pula dengan Gus Dur yang selalu bercanda bahwa dirinya tak sungguh-sungguh mengucapkan selamat Natal untuk Rocky Gerung.
"Apa kata Gus Dur? katanya, 'Saya ngucapinnya juga enggak serius kok'," katanya.
Baca Juga: Beda Reaksi Anak Gus Dur dan Menantu Jokowi Tanggapi Kontroversi Gus Miftah, Keras vs Kalem
Cerita Rocky Gerung soal Gus Dur selalu memberikan ucapan selamat Natal ini menuai beragam komentar positif dari warganet.
"Gus Dur Al Fatihah, Bang Rocky selamat ya Anda pernah ledekan sama sang guru Gus Dur," kata @willyo***.
"Gus Dur dilawan, Gus Dur adalah seorang sosok yang sepertinya diremehkan orang tapi ilmunya dalam," komentar @imamsl***.
"Cocok orang-orang itu penutan umat," imbuh @herisug***.