Suara.com - Ketidakhati-hatian Gus Miftah dalam menyampaikan ceramah di masa lalu kini menjadi bumerang baginya. Sebuah video mengenai isi ceramahnya di masa lalu kini viral.
Dilansir dari unggahan Instagram @lelaki_5unyi pada Senin (23/12/2024), Gus Miftah bercerita soal seorang penggemar yang bekerja sebagai pemandu karaoke. Saking kagumnya, penggemar tersebut membuat tato bertuliskan nama Gus Miftah di atas dadanya.
"Saya itu di Kalimantan, Bin. Ada pemandu karaoke, dadanya ditato (tulisan) Gus Miftah," kata Gus Miftah.
"(Dia) video call sama saya, 'Gus mohon izin saya nge-fans sama Gus Miftah'," cerita Gus Miftah.
Baca Juga: Diduga Batal Hadiri Pengajian di Lampung, Gus Miftah Disarankan Diganti: Cari yang Lebih Santun
"'Buktinya apa?' ' Dada saya, saya tato tulisan Gus Miftah'," sambung Gus Miftah yang mulanya masih tidak percaya.
Alih-alih menutup pembicaraan tersebut, Gus Miftah malah menanyakan bukti dan diduga mendapatkannya melalui video call terebut. Namun sang pendakwah mengaku menutup matanya sembari menyebut nama Tuhan.
Pertanyaan di balik namanya yang konon dipatri di atas dada perempuan yang bukan istrinya masih memenuhi pikiran Gus Miftah. Usai menanyakan alasan kepada perempuan tersebut, Gus Miftah malah mendapatkan pengakuan cinta.
Cerita tersebut tidak berhenti di sana. Berhadapan dengan banyak orang, Gus Miftah mengungkapkan isi percakapan lainnya yang dinila tidak pantas disampaikan, baik oleh pendakwah maupun dalam dakwahannya.
"Saya bilang, 'Tatomu bagus, Nduk. Tapi kurang satu, kurang turun dikit," kata Gus Miftah sembari tertawa.
Baca Juga: Kyai Mahal? Gus Miftah Ngaku Rambutnya Pernah Ditawar Seharga Alphard
Apa yang diutarakan oleh Gus Miftah tersebut menimbulkan ketidaknyamanan. Terutama dalam konteks seseorang yang tengah berdakwah di hadapan banyak orang.
"Ini kajian agama atau cerita hot," kata seorang warganet.
"Maaf ini ceramah atau cerita 18++ ya," warganet lain dibuat resah.
Ada pula yang menilai jika Gus Miftah hanya mengarang dan menunjukkan arogansi melalui isi ceramahnya tersebut.
"Kan ngarang cerita," duga warganet.
"Narsis parah. Omongannya cuma kisaran membangga-banggakan diri sendiri aja," warganet lain menyimpulkan.