Suara.com - Lil Wayne, Chris Brown, dan Alice In Chains dilaporkan menjadi salah satu artis yang menggunakan dana hibah bantuan COVID yang berasal dari uang pembayar pajak untuk membeli barang-barang mewah, perjalanan, dan pesta.
Dana tersebut, seperti dilansir dari laman NME, Minggu (22/12/2024), yang dikenal dengan nama Shuttered Venue Operators Grant (SVOG), disahkan menjadi undang-undang oleh Presiden Donald Trump pada 2020. Dana ini bertujuan untuk membantu musisi dan tempat hiburan yang terdampak penutupan akibat pandemi.
Namun, laporan baru dari Business Insider mengungkapkan bahwa sejumlah artis besar, termasuk Wayne, Brown, dan Alice In Chains, menerima jutaan dolar dari dana hibah dan digunakan untuk keperluan pribadi.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa Lil Wayne menerima dana sebesar 8,9 juta dolar AS dari hibah yang dibiayai oleh pajak rakyat Amerika Serikat. Wayne dilaporkan menghabiskan lebih dari 1,3 dolar AS juta untuk penerbangan jet pribadi serta lebih dari 460 ribu dolar AS untuk pakaian dan aksesoris, termasuk banyak barang dari merek-merek mewah seperti Gucci dan Balenciaga.
Baca Juga: Warga Negara China Tewas Mendadak di Kamar Apartemen Mewah Menteng, Diduga Kena Covid-19
Selain itu, rapper tersebut dikabarkan mengalokasikan 175 ribu dolar AS untuk festival musik yang mempromosikan merek ganjanya, GKUA. Duit tersebut dipakai untuk penerbangan dan penginapan mewah bagi sejumlah wanita yang kaitannya dengan operasional tur Lil Wayne, termasuk seorang pelayan restoran ala Hooters dan seorang aktris porno.
Wayne juga diklaim mengajukan klaim sebesar 88 ribu dolar AS untuk konser di Coachella, California, yang tidak pernah dia lakukan.
Sementara firma manajemen artis dan atlet, NKSFB, dilaporkan menerima setidaknya 207 juta doolar AS dalam dana hibah dan memakainya untuk keperluan lain 7 juta dolar AS. Dari dana tersebut, perusahaan tur milik Chris Brown, CBE Touring, menerima 10 juta dolas AS, sementara Brown sendiri mendapatkan 5,1 juta dolar AS.
Laporan tersebut mengungkapkan bahwa Brown menghabiskan 80 ribu dolar AS dari hibah tersebut untuk mengadakan pesta ulang tahun mewah, yang meliputi lantai dansa LED seharga 3 ribu dolar AS dan model-model atmosfer wanita telanjang yang dihiasi cat tubuh seharga 2 ribu dolar AS.
Pengeluaran lainnya termasuk 29 ribu dolar AS untuk shisha, layanan botol, es krim nitrogen, serta biaya perbaikan untuk sofa sewaan yang rusak akibat luka bakar.
Baca Juga: Ancaman Flu Burung Mutasi Mirip COVID-19, Peternakan Pabrik Diminta Tutup
Brown juga dilaporkan menghabiskan 24 ribu dolar AS untuk membawa bus turnya ke Meksiko, di mana dia tinggal selama sebulan tanpa tampil, meskipun dia sempat merekam video musik dengan Jack Harlow.
Terakhir ada Alice In Chains, grup rock legendaris, dilaporkan menerima dana hibah sebesar 3,4 juta dolar AS. Frontman dan gitaris Jerry Cantrell menerima 1,4 juta dolar AS, sementara drummer Sean Kinney dan bassist Mike Inez masing-masing menerima sekitar 682 ribu dolar AS.
Sebagian dana tersebut digunakan untuk membayar staf dan kontraktor, seperti perusahaan penyewaan peralatan dan videografer. Namun, catatan menunjukkan bahwa sebagian dana tersebut tidak digunakan untuk manfaat seperti asuransi kesehatan bagi kru tur mereka, termasuk Scott Dachroeden, seorang teknisi gitar dan fotografer tur yang didiagnosis menderita kanker pada akhir 2022.
Tak lama setelahnya, Dachroeden meninggal dunia. Band ini sempat mempromosikan halaman GoFundMe untuk biaya pengobatannya di Twitter/X.
Ketiga artis tersebut belum memberikan respons ketika dimintai komentar terkait laporan yang cukup bikin heboh ini.