Suara.com - Happy Salma akhirnya buka-bukaan soal kehidupannya sebagai istri dari seorang bangsawan Bali.
Melalui perbincangan dengan Feni Rose baru-baru ini, ada banyak adaptasi yang harus dijalani usai menikahi pria yang kini menjadi suaminya. Suami Happy sendiri bernama Tjokorda Bagus Dwi Santana Kertayasa.
Menikah semenjak tahun 2010, keduanya telah mengarungi rumah tangga selama 14 tahun. Melalui pernikahan tersebut, Happy Salma dikaruniai dua anak, yaitu Tjokorda Sri Kinandari Kerthyasa dan Tjokorda Ngurah Rayidaru Kerthyasa.
Tentu saja ada perubahan yang terjadi dalam hidupnya. Mulanya, diakui oleh Happy bahwa dirinya memiliki ketertarikan pada budaya Sunda yang merupakan tempat dirinya dibesarkan.
Baca Juga: Putri Marino Debut Horor Lewat Film Tebusan Dosa, Intip Teaser Trailer-nya!
"Sebelum saya tinggal di Bali dan menikah dengan laki-laki keturunan Bali, saya itu memang senang adat, senang tradisi," kata Happy Salma, dilansir dari YouTube pada Minggu (22/12/2024).
Kemudian semenjak menikahi pria bangsawan Bali, kebudayaan semakin tidak terpisahkan dari kehidupan Happy Salma. Selain Bali, Happy mengaku tertarik untuk belajar adat dari daerah lain.
"Setelah menikah saya harus menjalankan, tapi selain itu saya jadi tertarik dengan adat-adat daerah lain," jelas Happy Salma.
Pernikahannya tersebut juga membuat Happy semakin mengenal budaya keluarganya, Sunda. Terutama soal tari serta pupuk Sunda yang kerap diajarkan oleh orang tuanya.
Kedekatan Happy Salma dan orang tua juga terkuak dalam perbincangan tersebut. Tidak dipungkiri jika Happy Salma diduga kuat berpindah agama dari Islam ke Hindu, mengikuti agama dari suami.
Baca Juga: Maudy Koesnaedi, Marsha Timothy, dan Happy Salma Bintangi Seri Monolog Di Tepi Sejarah
Orang tua dari Happy Salma bernama Dachlan Suhendra dan Iis Rohaeni. Kedua orang tuanya disebut menganut agama Islam.
Persoalan perbedaan agama di antara Happy dan suami sebelum menikah masih menarik perhatian sampai hari ini. Meski tersirat, Happy mengungkapkan bahwa mendiang ayahnya sudah merestui dirinya dan suami sebelum meninggal dunia.
"Sebelum beliau pergi, beliau sudah merestui pilihan hidup saya, kakak saya, dan adik saya," tegas Happy Salma.