Namun warganet selaku pihak yang berbicara atas nama rakyat ikut berkomentar. Tagar menolak kenaikan PPN 12 persen kembali disuarakan.
"Dipalak pemerintah buat bayar buzzer. #TolakPPN12Persen," komentar seorang warganet.
Ada pula yang menyuarakan ketidaksetujuan atas uang rakyat yang kemudian digunakan untuk membayar sekelas buzzer pemerintahan.
"Buzzer istana dananya unlimited dari pajak rakyat," kata warganet.
"Ya uang negara dong, mereka yang kerja disana harus mati-matian bela setiap kebijakan negara," warganet menimpali.
"Ya Allah pokoknya ga ikhlas lahir batin kalau duit pajak gue dipakai pemerintah buat bayar buzzer oon begini," warganet lain merasa tak terima.