Suara.com - Pembredelan lukisan karya Yos Suprapto di Galeri Nasional Indonesia masih menjadi topik perbincangan hangat, terutama di platform media sosial X (dulunya Twitter).
Sejumlah warganet masih mencoba menyelami makna di balik lukisan Yos Suprapto yang kontroversial karena dianggap mirip mantan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Salah satunya lukisan bertema surealis yang di dalamnya menggambarkan berbagai macam kondisi.
Terlihat dua orang tanpa busana sedang santai memakan hidangan seolah tengah berpesta. Satu di antaranya memakai kuluk raja Jawa menduduki ribuan orang yang sedang menjilati bokongnya.
Ada pula wanita-wanita membawa pisau seolah sedang bertarung, para laki-laki mengangkat tangan seperti berdemo, dan ratusan orang sedang menengadahkan tangan.
Sebagai latar, tergambar bagunan mirip Ibu Kota Negara (IKN) sekaligus gedung-gedung tinggi menjulang dan sawah terbentang hijau.
Pada bagian sisi kanan dan kiri, Yos Suprapto menggambar ratusan tikus-tikus kecil dengan warna merah. Di bagian paling atas, tergambar satu mata membelalak, langit di sekitarnya dilukiskan bagai kobaran api.
Dari penggambaran pada lukisan itu, publik menyoroti orang-orang yang menjilat bokong sang raja.
Warganet mencurigai orang-orang itu sebagai public figure yang dengan gigih mendukung pencalonan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 lalu. Saat itu, Jokowi juga 'meng-endorse' mereka di beberapa kesempatan.
Baca Juga: Anies Baswedan Soroti Pembredelan Lukisan Yos Suprapto: Seberapapun Seni Dilarang...
Menariknya, para penjilat di dalam lukisan diwarnai biru, yang merupakan 'ikon' warna dari pasangan presiden dan wakil presiden nomor urut 2 kala itu.