Suara.com - Beredar video pengajian di kawasan Lampung Tengah yang diduga batal digelar. Pengajian tersebut diduga awalnya mengundang Gus Miftah sebagai pengisi materi.
Lokasi pengajian digelar di Pondok Pesantren Darul Hisoh, Desa Sidoardjo, Kecamatan Selagai Lingga, Kabupaten Lampung Tengah.
"Gus Miftah tidak jadi datang di acara pengajian di Ponpes Darul Hisoh, Desa Sidoarjo, Kecamatan Selagai Lingga," bunyi keterangan yang disertakan, dilansir pada Minggu (22/12/2024).
Hanya saja, tak dijelaskan alasan Gus Miftah batal hadir. Rekaman video cuma perlihatkan gerak-gerik para jamaah.
Baca Juga: Momen Habib Jafar Sindir Kasus Gus Miftah di Podhub, Deddy Corbuzier Auto Mengumpat
Antusiasme jelas terlihat dari banyaknya orang yang datang. Perempuan maupun laki-laki dalam beragam usia hadir dengan mengenakan pakaian tertutup.
Para perempuan mengenakan gamis dengan kerudung. Sementara jamaah pria tampil dengan memakai baju koko lengkap dengan sarung serta kopyah.
Namun ketidakhadiran Gus Miftah memadamkan antusias jamaah. Beberapa orang diduga mulai kembali ke kediaman masing-masing dengan raut wajah kecewa.
"Jamaah (pada) mengundurkan diri padahal acara belum selesai," tambah keterangan yang disertakan.
Dugaan atas batalnya Gus Miftah menghadiri pengajian di Lampung Tengah tersebut langsung ramai dan diperbincangkan di kolom komentar. Ada yang kembali mempertanyakan alasan di balik keputusan Gus Miftah batal hadir.
Baca Juga: Diisukan Dapat Honor Ceramah Rp 25 Juta, Ustaz Maulana Ungkap Dikontrak TV Selama 30 Tahun
"Serius nanya, (apa) alasan Gus Miftah nggak jadi datang?" tanya seorang warganet.
"Belum diketahui secara pasti sih," jawab pemilik akun kemudian.
Di sisi lain, banyak yang menyarankan agar panitia mengganti saja pendakwah yang dijadwalkan untuk mengisi pengajian tersebut.
"Bisa diwakilkkan Gus Samsudin atau Gufron," saran warganet.
"Ganti ustaz yang lain aja, bagus, santun, di Lampung banyak," warganet menambahkan.
Meski alasan di balik ketidakhadiran Gus Miftah masih menjadi tanda tanya, skandal yang melibatkan namanya belakangan ini tetap diungkit. Mulai dari merendahkan penjual es teh hingga viralnya perlakuan ke Yati Pesek dan jamaah perempuan di masa lalu, yang menuai kecaman.