Suara.com - Viralnya pembatalan pameran lukisan seniman Yos Suprapto oleh Galeri Nasional Indonesia akibat keberadaan lima karya yang dianggap vulgar, kini ikut dikomentari komika Patra Gumala.
Lewat sebuah tulisan di X pada Sabtu (21/12/2024), Patra Gumala menyebut panggung stand up comedy yang sarat kritik sosial tinggal menunggu waktu untuk mengalami nasib serupa.
“Pameran lukisan kan udah. Tinggal nunggu sedikit lagi, ada acara stand up yang gedungnya tiba-tiba dikunci juga sih ini,” ujar Patra Gumala.
Tulisan Patra Gumala langsung memancing reaksi pengguna X yang lain. Ada yang mengkritik Patra karena dianggap memberi ide untuk pemerintah membatasi kebebasan bersuara.
Baca Juga: Dany Beler Umumkan Sekolah Pecahkan Semester 2 Dibuka
“Jangan ngasih saran dong, Bang Patra,” kata pemilik akun Lelah Denganmu.
“Kampret, ini malah kasih ide,” timpal pemilik akun Afdhal.
Ada pula pengguna X yang mulai menerka-nerka, pertunjukan tunggal komika mana yang bakal bernasib seperti pameran lukisan Yos Suprarto. Nama Pandji Pragiwaksono jadi yang paling banyak disebut, karena dikenal cukup vokal dalam mengkritik pemerintah.
“Tinggal nunggu show-nya Pandji kena cekal aja ini mah,” tutur pemilik akun Halluweh.
“Backing-an Pandji kudu sakti kayaknya,” timpal pemilik akun Ida Kurnia.
Baca Juga: Bakat Komedi Anak Dany Beler Mulai Terlihat di Usia 3 Tahun: Pak Satpamnya Hamil?
Namun, tidak sedikit juga yang menyebut panggung stand up comedy bakal lolos dari berbagai upaya pembredelan seperti yang dialami Yos Suprapto. Mereka yang kelewat kritis dalam bersuara masih bisa diselamatkan oleh teman-temannya yang mendukung pemerintahan saat ini.
“Tenang. Kan ada banyak komika rezim bang,” kata pemilik akun Ikmam Musidik.
“Kiky yang bakal bantu dari dalam,” ucap pemilik akun Chainsaw Ken.
Sebagaimana diketahui, pameran lukisan Yos Suprapto bertajuk “Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan” yang seharusnya digelar pada 20 Desember 2024 sampai 19 Januari 2025 dibatalkan Galeri Nasional Indonesia.
Kata Suwarno Wisetrotomo selaku kurator, ada beberapa lukisan Yos Suprapto yang bersumber dari opini pribadi soal praktek kekuasaan, terlalu vulgar dan tidak sesuai tema pameran sehingga tidak boleh dipajang.
Foto-foto lukisan Yos Suprapto yang dilarang tampil di pameran kemudian beredar luas di media sosial. Ternyata, Yos menampilkan sosok mirip Jokowi dalam karya-karya berbau kritik tersebut.