Suara.com - Gilang Bhaskara menambah panjang daftar komika yang menanggapi kabar pengamanan 18 oknum polisi karena isu pemerasan terhadap Turis Malaysia di Djakarta Warehouse Project (DWP).
Lewat akun Twitter pribadinya, Gilang Bhaskara mengutarakan ekspresi terkejut dengan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) yang sigap bertindak.
"Sudah sejak kalam dathu DWP suka ada beginian, tapi masih kabar burung aja. Eh sekarang beneran diramaikan berkat kena orang Malaysia," ucap Gilang Bhaskara.
Dalam komentarnya, Gilang Bhaskara dicurigai menyindir Propam yang baru sigap bertindak karena korban pemerasan merupakan WNA.
Baca Juga: Di Panggung DWP24, Dipha Barus Remix Lagu-Lagu Hits dari Sheila On 7 hingga Bernadya
"Thank you Malaysia sudah semakin membuat parcok go internasional," sambung Gilang Bhaskara.
Di samping itu, Gilang Bhaskara melontarkan satir sebagai bentuk kritiknya terhadap oknum yang telah mencoreng institusi polisi tersebut.
"BTW oknum kok 18 orang ya? Gak kurang banyak?" ujarnya, dikutip dari akun @gilbhas pada Sabtu (21/12/2024).
Perihal itu, sejumlah netizen turut memberikan respons dan komentar yang beragam.
"18 orang itu udah termasuk komunitas, bukan oknum lagi," tulis seorang netizen.
Baca Juga: Balik ke Jakarta, DWP 2024 Janjikan Hal Baru Biar Tak Monoton
"Makin dibuka aib-aibnya. Lalu kita tunggu tindakan hokage," kata netizen lain.
"Itu main futsal bisa jadi 2 tim plus cadangan," tutur netizen yang lainnya.
Untuk informasi tambahan, 18 oknum polisi diamankan Propam karena dugaan pelanggaran etik. Kabar 18 oknum polisi diamankan ini dibenarkan oleh Karo Penmas Divisi Humas, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko.
"Jumlah terduga oknum personel yang diamankan sejumlah 18 personil, terdiri dari personil Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek Metro Kemayoran," kata Trunoyudo.