“Lukisan yang tadinya hanya dilihat satu galeri, kini dilihat satu internet. Mungkin lupa, seni di media sosial lebih kuat tenaganya,” ujar akun @abdu***
“Bener banget pak, kalo gak ada pelarangan ini kayaknya saya gak akan tahu kalau ada lukisan-lukisan ini,” kata akun @skmx***
“Itu betul. Makin dilarang masyarakat makin ingin tahu. Akhirnya yang tadinya cuma ditonton segelintir, sekarang ditonton se-medsos. Memang layak dipertontonkan,” ungkap akun @wand***
“Aturan sih tetep dibuka sih ya Pak, kalo ditutup gini masyarakat luas malah tambah tau lewat internet wkwkwk,” ujar akun @gayu***
Sementara itu, kurator Suwarno juga memberikan keterangan resminya soal pembatalan pameran lukisan karya Yos yang seharusnya di gelar di Galeri Nasional.
“Terdapat dua karya yang menggambarkan opini seniman tentang praktek kekuasaan. Saya sampaikan kepada seniman, bahwa karya tersebut tidak sejalan dengan tema kuratorial dan berpotensi merusak fokus terhadap pesan yang sangat kuat dan bagus dari tema pameran," kata Suwarno dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (20/12/2024).
Kontributor : Rizka Utami