Suara.com - Nama Ustaz Maulana sedang hangat dibicarakan publik buntut terseret dalam polemik ceramah kontroversial Miftaim An'am alias Gus Miftah.
Menurut Gus Miftah, gaya ceramah Ustaz Maulana di televisi tidak cocok dibawakan oleh pendakwah Nahdlatul Ulama (NU) karena kelewat pecicilan.
"Apa pantas kalau kiai NU diminta pecicilan seperti itu? Enggak pantas, masa menjelaskan di TV dengan pecicilan?" ucap Gus Miftah.
Seiring dengan itu, tarif ceramah hingga kontrak Ustaz Maulana dengan stasiun televisi Trans TV juga ikut santer disorot.
Dalam sebuah acara pengajian, Ustaz Maulana bercerita awal mula mendapat kontrak dari stasiun televisi Trans TV. Dia mengungkap, sempat menolak tawaran dari berceramah.
"Sebenarnya waktu mau dikontrak Trans TV, saya tidak mau. Saya sebut Ustaz (lain). Saya Ustaz bodoh, gak ada ilmuku (hanya) banyak digayaku," ujar Ustaz Maulana.
Pasalnya, Ustaz Maulana menilai kapabilitasnya sebagai dai kurang cocok untuk tampil di TV. Oleh karena itu, dia merekomendasikan dai lain alih-alih dirinya.
Sementara itu, pihak televisi tidak tertarik dengan Ustaz lain. Setelah diskusi alot, Ustaz Maulana akhirnya bersedia menerima tawaran tersebut.
"Saya sebut satu-satu (Ustaz) di depan Wishnutama, (dia bilang) 'enggak, kami mau Ustaz'. Baiklah," sambung Ustaz Maulana.
Baca Juga: Anggota DPR Maman: Gus Miftah dengan Bahasa yang Kasar, Tiba-tiba Mengusik Rasa Kemanusiaan Kita
Ustaz Maulana mengungkap, dirinya dikontrak oleh stasiun televisi Trans TV sekitar 30 tahun lamanya.