Suara.com - Komika Bintang Emon menambah panjang daftar publik figur yang mengkritik kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen.
Lewat akun Instagram pribadinya, Bintang Emon mulanya mempertanyakan sikap pemerintah yang tak kunjung mengedarkan rilis resmi PPN 12 persen.
"PPN 12 persen buat barang mewah, PPN 12 persen buat semuanya kecuali barang dan jasa pokok. Ini bakal clear kalau pemerintahnya gentle kasih rilis resmi. Tapi apa yang dilakukan? Tidak," kata Bintang Emon.
Menurut suami Alca Octaviani, pemerintah terkesan memiliki maksud terselubung dengan sikap bungkam soal rilis resmi PPN 12 persen.
Baca Juga: Singgung Soal Gubernur Jakarta, Bintang Emon Pasang Foto Anies Baswedan dan Ahok Berdampingan
"Masih simpang siur, enak jadinya. Kalau ada masyarakat yang protes, bentrok ama masyarakat lainnya. Bagus cara mainnya, biar ada yang belain tanpa perlu sewa buzzer. Emang keren S3 ilmu politiknya," sambung Bintang Emon.
Padahal, lanjut Bintang Emon, Kabinet Merah Putih memiliki jumlah kementerian terbanyak sejak Orde Baru.
"Orangnya kurang? Kementerian nambah, lembaga, nambah, staf-staf nambah. Pejabat segitu banyaknya pada kagak ngomong, pada kagak punya lidah?" tutur Bintang Emon, dilansir dari akun @bintangemon pada Sabtu (21/12/2024).
Oleh karena itu, pemilik nama asli Gusti Muhammad Abdurrahman Bintang Mahaputra tersebut mengutarakan ekspresi kekesalannya sebagai bentuk kritik terhadap pemerintah.
"Orang maunya ngambil doang, kagak ngomong. Di masyarakat kita orang ngambil kagak ngomong, itungannya maling. Orang ngambil ngomongnya beda, itungannya nipu. Masa mau jadi kayak gitu, sih?" pungkas Bintang Emon.
Baca Juga: Curhat Sedih Pilkada Jakarta 2024 Tak Ada Anies-Ahok, Bintang Emon Malah Diledek: Lu Kesambet Apa?
Perihal itu, sejumlah netizen turut memberikan respons dan komentar yang beragam.
"Sebenarnya lebih efisien Kementerian dan staf-staf gak penting dipangkas. Jangan penghasilan kita doang yang dipangkas," tulis seorang netizen.
"Gaji guru naik hoaks diumumin, PPN naik diumpetin padahal fakta. Pegimane ceritanye," ucap netizen lain.
"Dibiarin aja simpang siur sampai dijadiin fakta sama mereka," ujar netizen yang lainnya.