Suara.com - Rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen per 1 Januari 2025 benar-benar menimbulkan keresahan, bahkan untuk kalangan publik figur sekalipun.
Eks vokalis Soegi Bornean, Fanny Soegi yang tidak biasa berbicara tentang politik, bahkan sampai ikut memberikan suaranya terkait wacana pemerintah yang satu ini.
Lewat sebuah tulisan di platform X pada Kamis (19/12/2024), Fanny Soegi mengawali keresahannya akan menghadapi kebobrokan sampai 5 tahun ke depan. Ia sudah lelah dengan hal-hal seperti itu, karena sebelumnya juga harus mengurusi masalah internal band.
“Lima tahun nahan-nahan kebobrokan band lama, sekarang 5 tahun ke depan menahan kebobrokan…,” tulis Fanny Soegi.
Baca Juga: Baskara Putra Keras Kritik Kenaikan PPN 12 Persen, Fans Khawatir: Kami Belum Nonton Konser Lu
Fanny Soegi sengaja tidak menyelesaikan tulisannya. Namun, para pengguna X sudah paham ke mana arah kritik Fanny dalam tulisan tersebut.
“12 persen,” timpal pemilik akun @mendaster_.
Celetukan pengguna X lain lah yang kemudian memancing Fanny Soegi menyelesaikan tulisannya soal kritik terhadap kenaikan PPN 12 persen. Ia mengaku tidak bisa mentoleransi kebijakan yang berpotensi membebani masyarakat.
“Hanya 12 persen baterai HP yang bisa aku maklumi,” kata Fanny Soegi.
Ada juga pengguna X yang antusias melihat Fanny Soegi mulai berani mengutarakan keresahannya tentang kebijakan pemerintah melalui media sosial. “Lama-lama mbak Fanny mau nyaingin Budi Intel nih,” tutur pemilik akun @wisnu3ds.
Baca Juga: Beda Modal Pendemo dan Polisi di Aksi Tolak PPN 12 Persen: Light Stick K-Pop vs Laras Panjang
Fanny Soegi pun lagi-lagi merespons celotehan yang datang. Bedanya, Fanny kali ini memilih memberikan jawaban lewat lelucon.
“Karena Budi Soegiarto bapakku,” ucap Fanny Soegi.