Kasus Penistaan Agama Isa Zega Diproses, Pelapor: Ibadahnya Laki-Laki dan Perempuan Diatur Alquran

Jum'at, 20 Desember 2024 | 06:15 WIB
Kasus Penistaan Agama Isa Zega Diproses, Pelapor: Ibadahnya Laki-Laki dan Perempuan Diatur Alquran
Kerabat almarhum Ustaz Arifin Ilham, Hanny Kristianto (kanan) di kawasan Cibinong, Jawa Barat, Kamis (23/2/2022) [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus dugaan penistaan agama yang menyeret Isa Zega mulai diproses. Selain Yolo Ine, Hanny Kristianto yang juga membuat laporan terhadap Isa pada 20 November 2024 sudah dimintai keterangan oleh penyidik.

"Ini tadi di-BAP," ujar Hanny Kristianto di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (19/12/2024).

Isa Zega dianggap tidak bisa mengelak lagi dari kesalahan. Sekalipun perubahan jenis kelaminnya disahkan pengadilan, Hanny Kristianto tetap melihat ketentuan itu tidak semestinya diterapkan dalam kegiatan ibadah.

Hanny Kristianto saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (18/5/2023) [Suara.com/Tiara Rosana].
Hanny Kristianto saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (18/5/2023) [Suara.com/Tiara Rosana].

"Walaupun membawa penetapan pengadilan, itu tidak bisa menganulir Alquran. Ibadahnya laki-laki dan perempuan itu sudah diatur dalam Alquran, tidak bisa diintervensi hukum," kata Hanny Kristianto.

Baca Juga: Drama Penistaan Agama: Isa Zega Vs Yolo Ine, Klarifikasi Ditunda!

Malahan menurut Hanny Kristianto, penetapan pengadilan yang sempat disinggung Isa Zega semakin menguatkan statusnya sebagai seorang transgender.

"Dengan dia membawa penetapan pengadilan itu saja, itu sudah membuktikan kalau dia laki-laki. Penetapan pengadilan itu kan harusnya untuk kasus kelamin ganda," terang Hanny Kristianto.

Hanny Kristianto pun menghimbau Isa Zega untuk segera mengakui kekhilafan karena memakai busana perempuan saat ibadah umrah. Terlepas apa pun dalihnya, Isa dalam hal ini dianggap tetap menyalahi ajaran agama.

"Ya kalau mau menyadari kesalahannya, mau menyadari kekhilafannya, minta maaf, saya juga ya sudah lah. Banyak kan transgender yang umrah dengan cara laki-laki, saya tetap menghargai. Saya malah ikut mendoakan supaya mereka dapat hidayah, apa yang didoakan bisa dikabulkan Allah," tutur Hanny Kristianto.

"Saya tidak membenci manusianya, tapi ini fatal kesalahannya, melanggar ketetapan Alquran. Mau pakai penetapan presiden sekalipun ya tetap tidak bisa berubah. Kalau ibadah kan hukum yang dipakai ya hukum Alquran," imbuh pemimpin salah satu organisasi yang menaungi para mualaf di Indonesia itu.

Baca Juga: Kasus Penistaan Agama Isa Zega Mulai Diproses, Polisi Bakal Panggil Yolo Ine

Pasal penistaan agama ancaman hukumannya tidak main-main. Hanny Kristianto pun sangat berharap ego Isa Zega mengendur dan mau mengakui kesalahan supaya proses hukum tidak perlu dilanjutkan.

"Mudah-mudahan si Sahrul ini dapat hidayah ya. Bagaimanapun, dia juga manusia kayak kita kok. Mudah-mudahan mau jujur, tidak ngikutin ego. Semua orang tidak lepas dari salah, dosa dan khilaf," ucap Hanny Kristianto.

Isa Zega ditemui di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan pada Sabtu (14/12/2024). [Rena Pangesti/Suara.com]
Isa Zega ditemui di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan pada Sabtu (14/12/2024). [Rena Pangesti/Suara.com]

Sebagaimana diketahui, Isa Zega mendapat sorotan tajam imbas tindakannya saat umrah. Isa, yang diduga transgender, kedapatan memakai hijab dan cadar selama berada di Tanah Suci.

Kontroversi busana Isa Zega saat umrah pun tak luput dari kritik Mufti Anam, anggota DPR RI fraksi PDI Perjuangan. Menurutnya, tindakan Isa sudah dapat dikategorikan sebagai bentuk penistaan agama.

Selain Mufti Anam, Nikita Mirzani juga ikut mengkritik Isa Zega atas aksinya memakai busana perempuan saat umrah. Ia bahkan sempat mengancam akan menjemput Isa sendiri di bandara selepas pulang umrah, kalau lembaga negara yang berwenang tidak cepat mengambil tindakan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI