Suara.com - Kasus dugaan penistaan agama yang menyeret nama Isa Zega mulai diproses di Polres Metro Jakarta Selatan. Yolo Ine sebagai salah satu yang melaporkan kasus tersebut pada 13 Desember 2024 dijadwalkan memenuhi undangan klarifikasi pada Jumat (20/12/2024).
"Dari penyidik akan memanggil inisial C alias Y untuk klarifikasi," ujar Plh. Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, Kamis (19/12/2024).
Namun, Yolo Ine belum bisa menghadiri undangan klarifikasi dari penyidik Polres Metro Jakarta Selatan. Ia mengajukan surat penundaan lewat tim kuasa hukumnya.
"Dari penyidik, tadi saya sudah berkoordinasi. Pelapor sudah meminta penundaan dari kuasa hukumnya," jelas Nurma Dewi.
Baca Juga: Enggan Permainkan Agama, Lucinta Luna Bersumpah Ibadah Umrah sebagai Laki-Laki
Yolo Ine tidak bisa hadir karena alasan kesibukan. Ada kegiatan yang sama-sama penting untuk dihadiri besok.
"Memang ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan," kata Nurma Dewi.
Belum ada informasi perihal jadwal undangan klarifikasi baru untuk Yolo Ine. Penyidik masih berkoordinasi dengan pihak Ine terkait hal itu.
"Untuk penundaannya, masih ditentukan jam hari tanggalnya. Masih dikoordinasikan kembali kepada yang dipanggil," ucap Nurma Dewi.
Sebagaimana diketahui, Isa Zega mendapat sorotan tajam imbas tindakannya saat umrah. Isa, yang diduga transgender, kedapatan memakai hijab dan cadar selama berada di Tanah Suci.
Baca Juga: Selain Dijebak Isa Zega, Lucinta Luna Dipaksa Ngaku oleh Oknum Polisi saat Terjebak Kasus Narkoba
Kontroversi busana Isa Zega saat umrah pun tak luput dari kritik Mufti Anam, anggota DPR RI fraksi PDI Perjuangan. Menurutnya, tindakan Isa sudah dapat dikategorikan sebagai bentuk penistaan agama.
Selain Mufti Anam, Nikita Mirzani juga ikut mengkritik Isa Zega atas aksinya memakai busana perempuan saat umrah. Ia bahkan sempat mengancam akan menjemput Isa sendiri di bandara selepas pulang umrah, kalau lembaga negara yang berwenang tidak cepat mengambil tindakan.