Infografis
Suara.com - Kiky Saputri membagikan fakta tentang dirinya selama hamil yang cukup menjadi perhatian netizen. Dia mengaku pusarnya bau di usia kehamilannya yang sudah masuk 5 bulan.
"Puser kalian bau juga nggak sih guys?" tulisnya sebagai caption sambil mengunggah video yang menunjukkan orang-orang kebauan dengan pusarnya.
Manager Kiky bahkan sampai hampir muntah karena mual mencium bau pusar yang sengaja diciumkan padanya oleh Kiky.
Pengalaman punya pusar bau saat hamil ini juga dialami oleh beberapa netizen yang bikin Kiky tenang.
Baca Juga: Lolos Gratifikasi Private Jet, Momen Kaesang Sesumbar Berani ke KPK dan Sentil Harun Masiku Diungkit
"Kayaknya bukan kak kiky aja deh aku juga waktu hamil pusernya bau," komentar netizen. "Tuhkan!" balas Kiky.
Ada juga yang menyebut jika itu adalah bawaan dari bayi dan banyak yang mengalami.
"Kadang ada yang bawaan bayi kak, kaya punya temenku," komentar netizen.
Namun ada juga yang menceritakan pengalaman kurang menyenangkan karena bau pusar saat hamil.
Baca Juga: Hamil 5 Bulan, Kiky Saputri Belum Siapkan Nama Anak
"Sekedar share pengalaman ya kak, tetanggaku waktu hamil pusatnya di bersihkan, ternyata ada luka dan itu pusat busuk sampai ke pusat anak dalam perut nya, akhirnya meninggal di kandungan, kata dokter yang menjelaskan. Puser kotor dibersihkan biasa saja, jangan terlalu bersih, takutnya ada luka dan kita gak tau,, Semoga sehat-sehat kak kiki," komentar netizen.
Melansir laman Alodokter.com, dr Nadia Nurotul Fuadah menjelaskan pusar bau bisa diakibatkan omphalitis atau infeksi pada pusar. Hal ini disebabkan bakteri seperti taphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Streptococcus species (spp)., Escherichia coli, Clostridium difficile, Klebsiella, dan Pseudomonas.
Penyebab pusar bau bukan karena kehamilan melainkan berkaitan dengan kebersihan diri yang kurang baik atau imunitas yang lemah. Cara untuk mengatasinya dengan mandi 2 kali sehari dan keringkan pusar sehabis mandi.
Cara lain dengan bersihkan pusar setiap hari menggunakan kain kassa steril dan cairan infus NaCl 0,9%. Menggunakan pakaian berbahan lembut dan jangan menggesek pusar berlebihan apalagi memegang pusar dengan tangan kotor.
Terakhir, menjaga imunitas dengan disiplin menjalani gaya hidup dan pola makan sehat.
Kontributor : Tinwarotul Fatonah
