Suara.com - Hukm menyampaikan Selamat Natal oleh umat Muslim kepada umat Kristiani memang masih menuai perdebatan hingga hari ini. Para pendakwah termasuk Gus Miftah memiliki pandangannya masing-masing.
Secara garis besar, Gus Miftah menyiratkan bahwa dirinya memperbolehkan ucapan tersebut. Bahkan Gus Miftah memberikan contoh secara langsung ketika berinteraksi dengan seorang teman.
"Dia (teman saya) Nasrani. Saya bilang, ucapkan selamat Natal ke dia. 'Mas, selamat Natal ya. Rayakan Natalmu dengan suka cita dan bahagia, sebagaimana aku Muslim merayakan Idul Fitri dengan suka cita dan bahagia'," cerita Gus Miftah saat itu, dilansir pada Rabu (18/12/2024).
"Dia kaget, telepon saya, 'Nggak apa-apa, bro?', 'Nggak apa-apa, nggak ada masalah'," jelas Gus Miftah kemudian.
Baca Juga: Bak Bumi Langit, Beda Cara Gus Miftah Vs Ustaz Maulana Perlakukan Istri Disorot
Pandangan dari Gus Miftah tersebut berbeda dari Ustaz Abdul Somad atau kita kenal dengan UAS. Ternyata UAS bukan satu-satunya yang berpandangan berbeda.
Pandangan berbeda juga disampaikan oleh pendakwah Ustaz Adi Hidayat. Melalui ceramah lawasnya, Ustaz Adi Hidayat menyampaikan permohonan maaf kepada umat Kristiani.
"Kepada umat Kristiani yang merayakan Natal, saya memohon maaf," kata Ustaz Adi Hidayat.
"Saya, Adi Hidayat, memohon maaf sebesar-besarnya kalau belum mampu mengucapkan selamat kepada hari raya ibadah Anda, karena memang dalam kepercayaan kami, kami tidak mampu mengucapkan itu," sambungnya.
Meski begitu, Ustaz Adi Hidayat tetap menyinggung soal kebaikan yang bisa terus dipertahankan antara umat Muslim dan Kristiani.
Baca Juga: Curhat Kehilangan Jabatan Viral, Gus Miftah Ternyata Ngarep Masuk Kabinet Prabowo Sejak Awal
"Tapi bukan berarti itu semua mengharuskan kami tidak berbagi soal kebaikan, masalah urusan berbangsa dan bernegara. Insya Allah kami hadir bersama Anda semua dalam urusan kemanusiaan," tegas Ustaz Adi Hidayat.
Cara Ustaz Adi Hidayat menanggapi persoalan Natal yang dirayakan Umat Kristiani ini ternyata menuai banyak komentar dari umat Kristiani sendiri.
"Tidak apa-apa, pak ustaz, bagi kami diucapkan kami berterima kasih, tidak pun kami tidak sakit hati," kata seorang warganet.
"Gakpapa, Pak Ustaz. Kami paham dengan keimanan Bapak," tambah yang lain.
"Bagi saya mau mengucapkan atau tidak serahkan kepada individu masing-masing, salam sehat," ujar warganet.