"Iya, tidak Gus," ujar orang tersebut.
Ulama asal Blitar, Jawa Timur itu lantas memberikan uang senilai Rp 500 ribu untuk modal orang tersebut menanam cabai.
"Itu nanti uang dari aku kalau bisa simpan buat menanam cabai. Kalau sudah berhasil, pakailah buat nikah. Rp 500 ribu ya Wit," ujarnya.
"Oke siap Gus," kata orang tersebut.
Selain itu, Gus Iqdam juga memberi satu buah jeruk yang sudah didoakan untuk orang tersebut agar tak mabuk lagi.
"Terus ini khusus buat kamu, jeruk dari rumahku makanlah. Temanmu gak boleh minta, sudah tak doakan ini. Ealah punya santri suka mabuk," katanya
Sikap Gus Iqdam tersebut menuai pujian, karena tak langsung menghakimi jemaahnya yang suka mabuk.
"Cara berdakwah tanpa menggurui. Inilah adab dalam ilmu, sebelum berkata orang lain salah dan dosa. Doa dan nasehat terlebih dahulu dilontarkan," kata @rizky**.
"Guru yang menghargai orang yang belum paham, dakwah yang santun MasyaAllah," kata @mbagol**
Baca Juga: Curhat Kehilangan Jabatan Viral, Gus Miftah Ternyata Ngarep Masuk Kabinet Prabowo Sejak Awal