Suara.com - Saat pengajian akbar belum lama ini, Gus Miftah tak hanya mengeluhkan soal dirinya yang tak diakui keturunan keluarga Kyai Ageng Muhammad Besari tetapi juga kemunduran dirinya sebagai Utusan Khusus Presiden.
Berawal dari Gus Miftah membahas soal perintah Allah SWT agar umatnya pergi ziarah dan kulineran.
Gus Miftah lantas mengatakan salah satu amalan yang telah dilakukan calon Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko yang duduk di sampingnya adalah kulineran.
Usai membahas soal kebaikan calon Bupati Ponorogo tersebut, pria bernama Miftah Maulana ini pun diteriaki "cair" oleh jamaahnya.
Mereka seolah kode bahwa Gus Miftah akan mendapatkan keuntungan karena membahas kebaikan Sugiri Sancoko dalam acara pengajian tersebut.

Namun, pemilik pondok pesantren Ora Aji Yogyakarta ini justru tak sepakat dengan teriakan jamaahnya tersebut.
Gus Miftah justru curhat colongan bahwa dirinya baru saja kehilangan jabatanya sebagai Utusan Khusus Presiden.
"Cair, cair matamu. Sini kehilangan kok cair," ujar Gus Miftah dilansir dari Youtube Keluarga Didik.
Padahal sebelumnya, Gus Miftah sendiri yang memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Baca Juga: Klarifikasi Thariq Halilintar Kepoin Instagram Aisar Khaled, Bantah Belum Move On dari Fuji
Gus Miftah memutuskan mundur dari jabatannya, setelah videonya menghina penjual es teh goblok viral di media sosial dan mendapat kecaman.