Suara.com - Fedi Nuril dikenal sangat berani mengkritisi pemerintah melalui media sosialnya. Hal itu jadi pembahasan saat Fedi berbincang dengan Boris Bokir di channel YouTube Plus26.
Fedi Nuril disentil terlalu banyak waktu luang sehingga kerap menuliskan kritiknya di medsos. Namun dugaan itu dibantah lantaran Fedi hanya mengisi waktu ketika macet.
"Enggak (banyak waktu luang). Tapi ya kan suka segitu macetnya (jalanan). Jadi dimanfaatin aja daripada bengong," ujar Fedi Nuril dalam konten yang tayang pada Minggu (15/12/2024).
Baca Juga: Fedi Nuril Heran Prabowo Kasih Rp10 Ribu untuk Makan Bergizi Gratis, Ahli Gizi Dicolek: Apa Mungkin?
Selain itu, Fedi Nuril juga tak tahan melihat banyak berita yang membuatnya emosi setiap hari. Salah satunya mengenai dugaan pelanggaran kampanye di masa tenang.
"Itu temen Bapak (Boris). Lagi minggu tenang, tau-tau upload surat kampanye. Temen Bapak yang 'Close the Door' nih, waktu Pilpres, masa tenang juga upload video capres," sentil Fedi Nuril.
Dugaan-dugaan pelanggaran itu rupanya mengusik Fedi Nuril sebagai warga negara Indonesia. Karena menyukai keteraturan, Fedi tidak ingin ada chaos apabila peraturan-peraturan yang sudah ada banyak dilanggar.
"(Sekarang) Sudah mulai jorok, sudah mulai nggak malu-malu. Terang-terangan. Semacam pesan 'kalian bisa apa?'" kata bintang film Bila Esok Ibu Tiada tersebut.
Lebih lanjut, Fedi Nuril dan Boris Bokir membicarakan soal pemegang jabatan menteri yang beberapa di antaranya dirasa tidak nyambung dengan latar belakang keilmuannya.
Baca Juga: Fedi Nuril Sentil Dharma Pongrekun, Jumlah Suara Lebih Sedikit dari KTP yang Terdaftar
Kendati begitu, Boris Bokir mengajak Fedi Nuril untuk berpikir positif apabila kementerian di pemerintahan saat ini sedang dibersihkan. Sayangnya Fedi mengaku sulit berpikir positif.
"Kalau saya cenderung berprasangka buruk. Sudah trauma. Dan bagaimanapun pajak saya dan bapak kan dipakai untuk menggaji mereka kan," kata Fedi Nuril.
Bukan hanya di medsos, Fedi Nuril juga berani menghadapi aparat di jalan. Fedi rupanya mengerjai mobil dengan plat militer, tetapi alasannya tak disebutkan.
"Kemarin saya sempet agak ngerjain mobil plat militer sih di tol," cerita Fedi Nuril. "Pemberani dan tangguh ya," komentar Boris Bokir.
"Tapi lama-lama takut juga sih. Begitu 'kayaknya udah emosi nih' baru kasih jalan. Iseng dikit lah," tandasnya.
Sebagai informasi, Fedi Nuril belakangan memang jadi sorotan terkait cuitannya mengkritisi pemerintah di platform X. Beberapa warganet bahkan mengajak untuk memboikot film-film yang dibintangi Fedi karena tidak sependapat.
Ternyata boikot terhadap film Fedi Nuril yang disuarakan di X tidak berdampak besar pada jumlah penonton Bila Esok Ibu Tiada. Hingga 12 Desember 2024, film yang dibintangi pula oleh Amanda Manopo tersebut mencatat jumlah 3,1 juta penonton.
Kontributor : Neressa Prahastiwi