Suara.com - Langkah Pratiwi Noviyanthi alias Teh Novi dan tim kuasa hukum meminta perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) usai melaporkan Alvin Lim atas ungkapan pelacur dikomentari Farhat Abbas. Pengacara Agus Salim korban penyiraman air keras ini mempertanyakan alasan Novi ke LPSK.
"Ngapain ke LPSK?" ujar Farhat Abbas di kawasan Kemang Utara, Jakarta, Minggu (15/12/2024).
Farhat Abbas menyebut langkah Novi berlebihan. Kata dia, masih ada Agus yang lebih cocok mendapat perlindungan.
Baca Juga: Kini Jadi Korban Pelecehan Verbal Alvin Lim, Teh Novi Dilarang Tampil di Publik
"Yang perlu dilindungi itu Agus. Kamu itu ketua yayasan, nggak usah ngada-ada deh. Baru dengarnya aja udah nggak nyaman. Agus yang butuh perlindungan," kata Farhat Abbas.
Farhat Abbas, yang mendukung langkah Alvin Lim mempertanyakan sumber penghasilan Pratiwi Noviyanthi untuk menghidupi yayasan, memintanya lebih santai dalam menyikapi permasalahan.
"Udah lah, nggak usah keras-keras lah. Yang santai-santai aja dalam hidup ini," ujar Farhat Abbas.
Sebagaimana diketahui, konflik baru tercipta dari kisruh Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi. Setelah urusan uang donasi ditangani Kementerian Sosial (Kemensos) RI, kedua pihak kembali terlibat aksi saling lapor karena urusan personal.
Pratiwi Noviyanthi melaporkan Alvin Lim buntut pertanyaan soal sumber penghasilan pribadi, yang diduga hasil dari melacur dan perbuatan melanggar hukum yang lain. Laporan terdaftar di Polda Metro Jaya, Jakarta.
Baca Juga: Imbas Dituduh Pelacur dan Jual Narkoba oleh Alvin Lim, Pendapatan Teh Novi Merosot
Permohonan perlindungan hukum ke LPSK sendiri masih satu rangkaian dengan laporan polisi Pratiwi Noviyanthi terhadap Alvin Lim. Kedua langkah yang diambil sama-sama bersumber dari masukan Komnas Perempuan dalam kunjungan Novi ke sana belum lama ini.
"Berdasarkan arahan dari Komnas Perempuan, kami datang," kata kuasa hukum Pratiwi Noviyanthi, Disna Riantina usai berkunjung ke kantor LPSK di kawasan Cijantung, Jakarta hari ini.
Sedangkan dari pihak Alvin Lim dan Agus Salim, mereka melaporkan Pratiwi Noviyanthi atas dugaan ikut mengunggah parodi sang korban penyiraman air keras di media sosial. Laporan terdaftar di Bareskrim Polri.