Voucher Nonton Film Sorop Diduplikasi Hingga Berujung Lapor Polisi, Manoj Punjabi Kecewa Berat

Senin, 16 Desember 2024 | 10:08 WIB
Voucher Nonton Film Sorop Diduplikasi Hingga Berujung Lapor Polisi, Manoj Punjabi Kecewa Berat
Manoj Punjabi [Suara.com/Evi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Produser Manoj Punjabi mengaku kecewa berat terhadap beberapa oknum yang menggadakan voucher nonton film Sorop. Sorop merupakan film horor terbaru MD Pictures yang tayang pada 19 Desember 2024.

Diketahui, dua orang pegawai percetakan berinisial H dan Y dilaporkan pihak MD Pictures terkait dugaan penggelapan tiket ke Polsek Kemayoran pada awal Desember lalu.

Kasus ini sangat disesalkan oleh Manoj Punjabi karena mengakibatkan kerugian hingga ratusan juta rupiah.

"Ini yang jadi problem. Kita mau melakukan strategi promosi, malah jadi masalah karena voucher diduplikasi," kata Manoj Punjabi dalam konferensi pers rilis film Sorop di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan baru-baru ini. 

Baca Juga: Tayang di Amerika 26 April, Badarawuhi Di Desa Penari Jadi Cikal Bakal Film Indonesia Go Internasional

Poster film Sorop. [Instagram]
Poster film Sorop. [Instagram]

"Kan jadi problem besar. Kita mau promosi, ya gimana, MD yang harus tanggung jawab, dan ini melibatkan jumlah besar yang enggak masuk akal," ucapnya menyambung. 

Manoj berharap kecurangan serupa tak lagi terjadi dan masalah ini bisa cepat diselesaikan. Menurutnya, hal ini sudah mencoreng dunia perfilman. 

"Jadi saya harapkan pihak-pihak tertentu yang sedang mengurus ini bisa menyelesaikannya. Jangan sampai masalah seperti ini terjadi lagi," tegas Manoj.

"Film Indonesia punya tantangan yang sangat besar, ya. Dari segi cerita sampai bagaimana merangkul penonton untuk nonton. Jadi jangan ada hal-hal seperti voucer yang diduplikasi," tambahnya.

Adapun dua pelaku penggelapan voucher yang kini dipolisikan telah meminta maaf atas perbuatan mereka dan berharap masalah ini berakhir damai.

Baca Juga: Tayang Bareng di Lebaran, Manoj Punjabi Optimis Badarawuhi Desa Penari Mampu Saingi Siksa Kubur

"Mudah-mudahan pihak MD mau menyelesaikan ini secara kekeluargaan," kata H, diamini oleh Y, di Polsek Kemayoran, Jakarta Pusat baru-baru ini. 

Sebelumnya, Y mengatakan bahwa ia awalnya tidak berniat untuk menjual tiket film yang didapatkan dari bos di percetakan. Namun, karena desakan ekonomi, Y akhirnya menjual tiga voucher tiket tersebut seharga Rp 15.000.

Sementara itu, H mengaku mendapatkan 30 tiket di tempat percetakan yang sama dengan Y. Ia menjual tiket-tiket itu kepada temannya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI