"Gila harganya setelah di tempel," @naj*** membalas.
"Yang rugi mah konsumen, mereka mah pada untung gede, wkwk," @ada*** menambahkan.
Richard juga menjelaskan tak mungkin berani asal menutup stiker tanpa izin. Ia pun selama ini percaya diri saja lantaran penjualan Ribeskin yang di-repackage menjadi DNA Salmon miliknya menjadi penjualan nomor satu di Indonesia.
Ia pun tak menampik kelicikannya soal menutup label produk asli dengan stiker miliknya. Bahkan, ia mengaku izin DNA Salmon miliknya sebagai kosmetik, bukan obat.
Hal itu disebut Richard menjadi alasan produknya ditarik BPOM. Sebab, izin kosmetik hanya boleh dioles, bukan dengan injeksi.
Sebelumnya, dalam podcastnya bersama Denny Sumargo, Richard Lee juga klarifikasi soal gelar PhD miliknya yang disebut abal-abal. Minta maaf ke masyarakat, Richard mengaku tidak tahu track record kampus tersebut.