Suara.com - Dokter Richard Lee buka suara terkait skincare DNA Salmon miliknya yang ramai diperdebatkan. Akui khilaf, dr. Richard Lee pun mengakui DNA Salmon yang dijualnya adalah re-package dari merek lain.
Hal itu diakui Richard Lee usai Denny Sumargo mempertanyakan keaslian skincare tersebut. Di depan Richard, Densu sapaannya mengelupas skincare DNA Salmon yang dibeli karyawannya dari Richard Lee.
"Ini punya karyawan saya, ini dibeli Rp 1,5 juta sekian diskon jadi Rp 700 ribu, saya cek ada di e-commerce harganya cuma Rp 500-an, mereknya sama seperti ini. Saya kopek (lepas sticker) buat anda. Nah ini dia, super pitchia, jadi ini sebenarnya produk siapa?" tanya Denny Sumargo sambil memegang produk berwarna merah muda itu, dikutip dari TikTok @rf0919, Minggu (15/12/2024).
Tak bisa mengelak, Richard Lee langsung meminta maaf. Ia mengaku khilaf telah mengklaim produk DNA Salmon yang dijual tersebut sebagai miliknya.
Baca Juga: Curhat ke Praz Teguh, Denny Sumargo Akui Pusing Hadapi Persoalan Agus Salim
"Saya akan jawab, pertama saya minta maaf dengan masyarakat. Ada satu videoku bahwa itu produk buatanku, itu kekhilafanku, aku minta maaf pada kalian semua, minta maaf kekhilafanku dalam marketing," kata Richard Lee.
Kendati demikian, Richard Lee mengaku sudah mengoreksi pemasarannya dengan menyebut DNA Salmonnya produk dari Korea. Diakui, produk DNA Salmon yang selama ini dijual Richard Lee adalah merek Ribeskin yang ditutupi stikernya.
"Tapi di video lainnya aku sering banget koreksi hal tersebut bahwa itu adalah produk Korea, itu adalah Ribeskin dan aku punya kerja sama dengan perusahaan tersebut," terangnya.
Richard menjelaskan tak mungkin berani asal menutup stiker tanpa izin. Ia pun selama ini percaya diri saja lantaran penjualan Ribeskin yang di-repackage menjadi DNA Salmon miliknya menjadi penjualan nomor satu di Indonesia.
"Kenapa aku kasih sticker karena memang diizinkan dan ada kerjasamanya, dan penjualanku paling banyak se-Indonesia bang," beber Richard Lee ke Denny Sumargo.
Baca Juga: Jhon LBF Tawarkan Agus Pekerjaan dengan Gaji Mulai Rp15 Juta per Bulan, Ini Tugasnya
Kemudian, Richard Lee menjelaskan soal DNA Salmon miliknya yang disebut overclaim. Meski kini sudah ditarik BPOM, Richard menjelaskan hal itu bukan karena kandungan DNA Salmon yang palsu.
"Fix di sini isinya DNA Salmon, bukan DNA Lele atau apa yang dituduhkan, fix kok ini menurut keterangan Ribeskinnya. Lalu benar kah produk ini ditarik BPOM? Benar kok," tuturnya.
Namun, produk tersebut ditarik bukan karena kepalsuan kandungannya atau lantaran produk berbahaya. Menurut Richard, produk DNA Salmon miliknya ditarik karena masalah izin edar.
"Karena BPOM menganggapnya ini cuma boleh dioles nggak boleh pakai jarum atau aplikator. Ini izinnya kosmetik menurut BPOM, jadi hanya boleh dioles dan nggak boleh pakai aplikator kecil-kecil, kalau di negaranya, di Korea itu dijual bebas, di US juga, regulasinya nggak sama," ujarnya.
Richard Lee mengakui kelicikannya tak menaikkan izin DNA Salmon sebagai obat. Sebab jika ia tidak memakai izin kosmetik regulasinya akan lamban dan baru diizinkan 3 tahun kemudian.
"Lu kalau mau naikin ini bisa dijual, naikin lagi statenya ke obat dan obat 2 sampai 3 tahun baru jadi, kita akuin dulu kita mau cepet-cepet aja, kita akuin lah," ungkap Richard Lee.
"Nakal juga kau ya," timpal Denny Sumago.