Infografis
Suara.com - Content Creator yang akrab disapa Dokter Detektif, alias Doktif, sempat mempertanyakan surat izin praktik dokter Richard Lee sebagai dokter kecantikan.
Manjawab keraguan Doktif, Richard Lee menegaskan bahwa ia sudah memiliki Surat Izin Praktik (SIP). Bahkan, izin tersebut masih berjalan sampai 2025 mendatang.
![Dokter Richard Lee dalam sebuah acara di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, Sabtu (5/10/2024). [Adiyoga Priyambodo/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/10/05/95365-dr-richard-lee-dokter-richard-lee.jpg)
Penjelasan tersebut dilontarkan Richard Lee dalam podcast mantan pebasket Denny Sumargo yang tayang belum lama ini di YouTube.
"Saya anggap abang (Denny Sumargo sebagai) Doktif ya. Saya akan bilang, 'Doktif, hati-hati dalam ber-statement, aku sering lihat Doktif terburu-buru memberikan statement tanpa data'," katanya, dikutip pada Minggu (15/12/2024).
Baca Juga: Konflik Teh Novi vs Alvin Lim Makin Panas, Denny Sumargo Tegas Tak Mau Ikut Campur
Richard Lee yang pernah berurusan dengan hukum pun memperingatkan bahwa Doktif bisa terkena pelanggaran Undang-Undang ITE.
"Karena kita ini ada ITE, saya sebagai sejawat sayang sekali sama Doktif dan enggak pengin Doktif sampe punya masalah hukum," sambungnya.
Lalu, pria asal Palembang, Sumatera Selatan, itu memberikan secarik dokumen yang merupakan SIP. Tertera di dalamnya bahwa izin praktiknya masih aktif hingga tahun depan.
"Ada (izin praktik). Surat izin praktik saya berlaku sampai 11 Oktober 2025," terangnya.
Selain izin praktik, Doktif diklaim telah memberi review tanpa data pada sejumlah produknya. Mulai dari skincare DNA Salmon hingga white tomato.
Baca Juga: Gelar PhD Disebut Abal-Abal, dr Richard Lee Minta Maaf: Saya Tidak Tahu Track Record Kampusnya
"Produk-produk saya dikatakan tanpa data, WT (white tomato) di-review tanpa data. DNA salmon tidak (pakai data), klinik saya di-review tanpa data," imbuhnya kesal.
Richard Lee pun menyebutkan lagi fitnah-fitnah yang dilontarkan Doktif, "Saya ternak buzzer ada nggak datanya? Saya dapat saham Daviena ada nggak datanya?".
Dokter lulusan Universitas Sriwijaya (Unsri) itu pun menegaskan diamnya selama ini bukan karena salah, melainkan karena tidak ingin berkonflik.
"Diam itu bukan artinya saya salah, saya nggak mau bberkonflik. Ini bisa buat masalah hukum dan apa yang dilakukan itu fitnah. Yang difitnah bukan cuma saya, ada istri saya, ada karyawan saya," pungkasnya.
