Tompi Sarankan Lady Aurellia Untuk Keluar dari Kampus: Buka Usaha Kantin Aja

Minggu, 15 Desember 2024 | 15:20 WIB
Tompi Sarankan Lady Aurellia Untuk Keluar dari Kampus: Buka Usaha Kantin Aja
Dokter Tompi ditemui di kliniknya kawasan Bintaro, Tangerang Selatan pada Senin (22/7/2024). [Rena Pangesti/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Teuku Adifitrian, atau yang akrab disapa Tompi, turut menanggapi kasus pemukulan terhadap Muhammad Luthfi, dokter koas asal Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, Sumatera Selatan.

Insiden bermula dari rekan Luthfi, Lady Aurellia, protes tentang jadwal piketnya yang bertepatan dengan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Penganiayaan terhadap dokter koas di Palembang - Lady Aurellia Pramesti bersama orang tua, Sri Meilina dan Dedy Mandarsyah (X)
Penganiayaan terhadap dokter koas di Palembang - Lady Aurellia Pramesti bersama orang tua, Sri Meilina dan Dedy Mandarsyah (X)

Lalu, Lady mengelukannya ke sang ibunda, Sri Meilina. Bersama supirnya, Meilina menemui Luthfi hingga terjadi pemukulan yang menyebabkan ketua stase itu terluka.

Kini, Luthfi tengah dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara secara intensif.

Mengetahui kasus tersebut, Tompi yang merupakan dokter bedah plastik menyindir Lady melalui sebuah cuitan di akun X-nya, @dr_tompi pada Sabtu (14/12/2024).

Tompi bertanya-tanya apakah Lady masih mempunyai "muka" untuk melanjutkan kuliah di Unsri, mengingat dirinya yang menyebabkan insiden ini terjadi.

"Itu koas yang bikin ibu dan supirnya terlibat apa masih enak kalo lanjut kuliah?" cuit Tompi.

Menggunakan nada menyinggung, Tompi menyarankan Lady untuk membuka usaha makanan di kantin.

"Mending keluar terus buka usaha kantin aja nggak sih?" pungkasnya.

Baca Juga: Jejak Digital Lady Anak Pejabat Biang Kerok Penganiayaan Terkuak, Saingan Thariq Halilintar?

Cuitan Tompi itupun menuai beragam komentar dari warganet. Banyak yang ikut menghujat Lady, Meilina, serta sang sopir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI