Gelar PhD Disebut Abal-Abal, dr Richard Lee Minta Maaf: Saya Tidak Tahu Track Record Kampusnya

Sabtu, 14 Desember 2024 | 17:40 WIB
Gelar PhD Disebut Abal-Abal, dr Richard Lee Minta Maaf: Saya Tidak Tahu Track Record Kampusnya
Dokter Richard Lee. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dokter Richard Lee batal debat terbuka dengan Dokter Detektif alias Doktif di channel YouTube Denny Sumargo. Sayangnya, Doktif tidak jadi hadir lantaran mengaku sudah melaporkan dr Richard ke pihak berwajib.

Akhirnya, Denny Sumargo dan dr Richard Lee hanya berbincang membahas berbagai hal, termasuk skincare WT milik dr Richard yang dituding overclaim. Tak hanya itu, gelar PhD dr Richard yang disebut abal-abal juga dijawab oleh pengusaha skincare itu.

Dokter Richard Lee diketahui mendapat gelar PhD  dari Atlantic International University. Menurut Doktif, kampus tersebut dikenal ilegal sehingga gelarnya tidak kredibel hingga warganet pun menuding gelar PhD dr Richard abal-abal.

Baca Juga: Gercep, Dokter Richard Lee Bakal Biayai Sekolah Anak-Anak Penjual Es Teh yang Dihina Gus Miftah

Menanggapi tudingan tersebut, dr Richard tak membantah bahwa ia benar-benar kuliah di sana. Namun, ia mengaku tidak tahu track record kampus tersebut.

"Waktu itu Covid-19, jadi penginnya online. Ada kesempatan untuk kuliah di Atlantic International University," kata dr Richard Lee, mengutip dari TikTok @podkabar, Sabtu (14/12/2024).

Sebelum kuliah S3 di Atlantic International University, dr Richard mengaky tercatat lulus S1 Kedokteran di Universitas Sriwijaya. Kemudian Magister Administrasi Rumah Sakit di Universitas Respati Indonesia.

Saat melanjutkan S3-nya lewat online, dr Richard Lee hanya mengerjakan tugasnya dengan baik. Ia mengaku tak tahu jika kampus tersebut terkenal buruk.

"Aku ikut enggak kuliahnya? Ikut. Jujur, sampai detik aku mau tamat, aku enggak tahu track record sekolah itu," ujanya menjelaskan.

Baca Juga: Andrew Andika Tersiksa Nikah dengan Tengku Dewi, Ngaku Jarang Diurus Istri: Gua Pengin...

"Aku dikasih kesempatan untuk kuliah, ada kesempatan bayar kuliah dengan baik. Sekolah jarak jauh, dikasih tugas gue kerjain. Disertasinya gue kerjain," katanya menyambung.

Menurut dr Richard Lee, pelanggan klinik kecantikan maupun pembeli produk skincare-nya tidak melihatnya dari gelar tersebut. Namun, pernyataan tersebut disela Denny Sumargo.

"Gue ngobatin pasien karena, orang pilih skincare gue, karena gue PhD, atau karena edukasi gue?" tanya dr Richard Lee.

"Iya tapi ada konsep dimana PhD ini lu gunakan sebagai alat branding lu untuk menjual si produk," kata Denny Sumargo menimpali.

Namun, hal tersebut dibantah dr. Richard Lee. Kendati demikian, ia meminta maaf jika tempatnya bersekolah untuk meraih gelar PhD tidak sesuai dengan selera masyarakat.

"Bisa, tapi tidak pernah kugunakan (untuk menjual produk)," imbuh dr Richard Lee.

"Yang jelas murni dari niat hatiku pengin belajar dan itu bukan kedokteran, yang aku pelajari bisnis," ucapnya menambahkan.

Dokter Richard Lee menegaskan niatnya murni untuk belajar. Oleh karena itu, jika kampusnya tak sesuai dengan harapan masyarakat ia minta maaf.

"Aku minta maaf pada masyarakat kalau misalnya sekolahku kurang bagus, aku juga minta maaf dengan masyarakat, dengan doktif lah kalau sekolahku belum memuaskan orang," tuturnya.

Bisnis Projek
Tahukah anda dengan projek progam 3i (Salim Grup) ini bisa ubah uang kecil 50 ribu jadi uang besar 21 juta bahkan 200 juta/ bulan 2,4 milyar per tahun. Dari pada buat beli rokok / jajan, lebih baik ikut ini aja. Serius telp / WA ---> 083895993853 #sukses 2024-2025
1 komentar disini >

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI