Suara.com - Walt Disney Pictures kembali menghadirkan keajaiban dunia "The Lion King" dengan film terbaru mereka, "Mufasa: The Lion King." Film musikal ini segera bisa disaksikan di tanah air.
Disutradarai oleh Barry Jenkins, "Mufasa: The Lion King" bukan hanya sekedar remake, melainkan sebuah prekuel sekaligus sekuel yang menjanjikan pengalaman sinematik yang lebih mendalam.
Sebelum resmi dirilis di Indonesia, simak dulu sinopsis "Mufasa: The Lion King" berikut ini.
Sinopsis Mufasa: The Lion King

Film ini berlatar di Pride Lands, Tanzania, setelah peristiwa "The Lion King" (2019). Rafiki sang mandrill bijaksana menceritakan kisah asal-usul Mufasa kepada Kiara, putri Simba dan Nala.
Kisah ini membawa kita kembali ke masa lalu, mengungkap perjalanan hidup Mufasa muda yang penuh lika-liku. Mufasa kecil diceritakan sebagai anak singa yatim piatu yang harus berjuang sendiri di kerasnya alam liar.
Namun takdir mempertemukannya dengan Taka, seekor pangeran muda dari keluarga bangsawan. Keduanya pun menjalin persahabatan yang erat, layaknya saudara kandung.
Film ini akan mengeksplorasi dinamika hubungan Mufasa dan Taka, menampilkan bagaimana mereka tumbuh bersama, menghadapi berbagai tantangan, dan menempa takdir mereka masing-masing.
Tentunya, Timon dan Pumbaa akan kembali hadir dengan celetukan-celetukan kocak yang menjadi ciri khas mereka, menambah warna dalam penceritaan.
Pengisi Suara Mufasa: The Lion King

Karakter utama dalam film ini adalah Mufasa, yang diperankan oleh Aaron Pierre. Mufasa tumbuh menjadi raja masa depan dari Pride Lands dan ayah dari Simba.
Baca Juga: Ulasan Film Bila Esok Ibu Tiada, Menguras Emosi dan Air Mata!
Kelvin Harrison Jr. mengisi suara Taka, yang kemudian dikenal dengan nama Scar, saudara angkat Mufasa. Selain itu, John Kani kembali mengisi suara sebagai Rafiki, seorang mandrill bijak yang juga teman dekat Mufasa.