Bayu Skak Diserang Netizen soal Penggunaan AI pada Poster Film Baru, Begini Pembelaannya

Yohanes Endra Suara.Com
Jum'at, 13 Desember 2024 | 09:44 WIB
Bayu Skak Diserang Netizen soal Penggunaan AI pada Poster Film Baru, Begini Pembelaannya
Bayu Skak (instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Skak Studios, rumah produksi milik komedian Bayu Skak, baru saja mengumumkan dua film terbarunya yang akan diproduksi bersama Sinemart PH. Kedua film bergenre komedi tersebut berjudul "FOuFO" dan "Expedisi."

"FOuFO" akan mengisahkan pendaratan UFO di Madura, sementara "Expedisi" bercerita tentang perjuangan sebuah EO yang bangkrut dan beralih meliput hal-hal tak lazim.

Tak hanya disambut antusias, promosi awal kedua film ini juga menuai kritik tajam dari netizen. Pasalnya, poster yang digunakan dalam peluncuran diduga dibuat menggunakan kecerdasan buatan (AI).

"AI sialan, tai! Sok bicara soal HAKI, sok bicara soal kedaerahan, ujung-ujungnya ya sama saja dengan orang-orang itu, brengsek!" kecam salah seorang netizen di media sosial.

Baca Juga: Berapa Denda Membajak Film? Unggah Potongan Film di Medsos juga Bisa Kena Jerat

"Kemarin bicara soal bahasa daerah harus begini begitu, sok-sokan pemeran di salah satu karyamu katanya orang daerah, eh cuma buat poster malah pakai AI," lanjut netizen tersebut.

Kritik ini merujuk pada penggunaan AI yang dinilai kontradiktif dengan semangat Bayu Skak dalam mengangkat budaya dan bahasa daerah, khususnya bahasa Madura, dalam karya-karyanya.

Menanggapi kontroversi ini, Bayu Skak memberikan klarifikasi dengan mengutip cuitan netizen tersebut melalui akun X miliknya, @Moektito.

"Begini ya, kenapa kamu langsung marah-marah? Sabar dulu. Ini aku copy paste dari penjelasanku ke orang lain, tapi coba kamu tonton videonya sampai habis dulu sebelum ngomong kasar gitu," tulisnya seperti dikutip pada Jumat (13/12/2024).

Baca Juga: Profil Joko Anwar, Sutradara yang Memposting Video Keributan Penonton di Bioskop

Bayu lantas menjelaskan bahwa gambar yang digunakan bukanlah poster resmi, melainkan visual sementara yang dibuat mendadak karena ide peluncuran muncul spontan beberapa jam sebelum acara Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF).

"Ini bukan poster. Poster itu dirilis setelah ada photoshoot dan sudah menyewa orang untuk bikin poster," jelasnya.

"Ini saja pemainnya belum ada yang sepakat, bahkan belum kepikiran siapa pemainnya. Apapun belum ada yang sepakat. Kru belum ada yang sepakat, cuma judul proyek yang sepakat," ujarnya lebih lanjut.

Komedian asal Malang, Jawa Timur itu menambahkan bahwa peluncuran di JAFF bertujuan untuk mengamankan judul dan konsep film sebelum didahului oleh pihak lain. Kesempatan untuk memproduksi film berbahasa Madura dinilainya langka dan harus segera direalisasikan.

"Aku harus berpikir cepat, mumpung ada yang mau sepakat untuk bikin film sepenuhnya pakai bahasa Madura. Produser mana coba yang mau sepakat dengan ide seperti ini?" ungkapnya.

"Ini ada yang mau, jadi langsung harus diamankan kesepakatannya, sepakat soal judulnya dulu, biar proyeknya jalan dulu," sambung Bayu dalam pembelaannya.

Meskipun demikian, Bayu Skak mengakui kesalahannya dan berjanji akan lebih berhati-hati di kemudian hari.

"Iya, betul. Ini juga akan saya koreksi dan semoga bisa jadi masukan buat saya dan tim saya ya. Besok kalau ada launching lagi meskipun dikejar deadline, mending pakai judul saja ya. Yang modelnya cuma judul gitu ya?" pungkasnya.

Kontributor : Chusnul Chotimah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI