
Menilik unggahan lanjutan yang dibagikan oleh akun @ceomical, ayah dari LAP adalah seorang pejabat di Kementerian PUPR (Kementerian Pekerjaan Umum).
Sosok pejabat dengan inisial DM tersebut bekerja untuk bagian Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Barat. Bahkan wajahnya sempat terpampang nyata di Instagram milik PUPR Jalan Kalbar.
Baik LAP, sang ibunda yang diduga berinisial SM, maupun DM (ayah yang seorang pejabat) belum memberikan klarifikasi atas penganiayaan yang diterima oleh dokter koas di Palembang.
Namun komentar-komentar yang ditinggalkan warganet di Instagram milik PUPR Jalan Kalbar mulai dihapus satu per satu.
Selain itu, LAP, koas yang mengadu ke keluarga soal jadwal akhir tahun mendadak mengunci akun media sosial miliknya.
Sementara itu, publik tak berhenti mengorek dan terus membahas topik ini. Pasalnya, ini bukan kali pertama skandal penganiayaan muncul dari keluarga kalangan pejabat di tanah air.