Suara.com - Sutradara kenamaan Joko Anwar memposting ulang video keributan di sebuah bioskop. Dalam video terlihat seorang pria yang merekam video bertengkar dengan dua orang, laki-laki dan perempuan.
Musabab keributan itu ternyata gara-gara pria yang merekam video menegur perempuan yang merekam adegan film di bioskop.
Pria yang merekam video itu memposting keributannya di bioskop melalui akun X @akbarry yang diposting ulang Joko Anwar.
Joko Anwar mengatakan, merekam layar ketika film sedang ditayangkan di dalam bioskop, lama atau sebentar, adalah perbuatan melanggar hukum.
Baca Juga: Perempuan Ngamuk Ditegur usai Rekam Film di Bioskop, Joko Anwar Angkat Suara
"Salut buat mas-masnya yang mengkonfrontasi ibu-ibunya. Mas-masnya kalau baca ini, DM aku yah. Kalau bersedia, aku undang gala premiere filmku tahun depan, Pengepungan di Bukit Duri. We'll be honored," tulis Joko Anwar di X.
Profil Joko Anwar
Joko Anwar adalah sutradara film kenamaan tanah air. Selain sutradara, Joko Anwar juga dikenal sebagai penulis skenario. Sudah banyak judul film yang ia sutradarai maupun ia tulis.
Salah satu filmnya yang fenomenal adalah Pengabdi Setan. Film yang dirilis pada 28 September 2017 ini berhasil meraih 4.206.103 penonton. Film ini menjadi film horor terlaris Indonesia pada tahun 2017.
Film Pengabdi Setan 2: Communion juga tak kalah fenomenal. Film ini berhasil meraih 6 juta penonton dan menjadi film Indonesia terlaris kedua pada tahun 2022. Film ini juga berhasil memecahkan rekor sebagai film Indonesia dengan pembukaan terbesar di Malaysia.
Baca Juga: 3 Film Horor Sujiwo Tejo, Sosoknya Disorot karena Komentari Gus Miftah
Pria kelahiran 3 Januari 1976 di Kota Medan ini memulai karier profesionalnya sebagai jurnalis. Ia pernah mewawancarai seorang produser dan sutradara film, Nia Dinata.
Saat wawancara itu, Nia Dinata terkesan dengan profil Joko Anwar. Nia lalu mengajak Joko Anwar terlibat dalam proyek film berjudul Arisan. Di film ini, Joko berperan sebagai penulis. Inilah debut Joko di dunia perfilman.
Film Arisan yang rilis tahun 2003 ini memenangkan beberapa penghargaan, di antaranya adalah kategori "Film Terbaik" di Festival Film Indonesia 2004 dan "Best Movie" di MTV Indonesia Movie Awards 2004.
Debut Joko Anwar sebagai sutradara film terjadi di tahun 2005. Ia menyutradarai film komedi romantis berjudul Janji Joni. Cerita film ini ini ternyata sudah Joko tulis saat masih kuliah di tahun 1998.
Film Janji Joni yang dibintangi Nicholas Saputra dan Mariana Renata, juga meraih sukses besar. Film ini mendapat penghargaan "Best Movie" di MTV Indonesia Movie Awards 2005.
"Janji Joni" juga terpilih dalam beberapa festival film internasional bergengsi, seperti Sydney Film Festival dan Festival Film Internasional Busan.