Suara.com - Ustaz Adi Hidayat turut memberi tanggapan terkait kasus Gus Miftah yang menghina penjual es teh di acara tabligh akbar di Magelang, Jawa Tengah, pada akhir November 2024 lalu.
Menurut Adi Hidayat, insiden tersebut sebenarnya berdampak positif bagi kedua belah pihak. Baik untuk penjual es teh maupun Gus Miftah sendiri.
Adi Hidayat menekankan bahwa itu semua adalah takdir Tuhan dalam memuliakan hamba-hamba-Nya.
"Satu sisi memuliakan pihak yang satu, diangkat jadi baik merubah nasibnya. Tangannya kan sakit bermasalah, alih profesi, kemudian berjualan, diangkat oleh Allah statusnya dengan satu cara," tuturnya.
Baca Juga: Siapa Gus Iqdam? Pendakwah Muda yang Disorot Gara-Gara Bela Gus Miftah
"Dan cara itu pun mengangkat lagi derajat hamba yang lainnya untuk mengoreksi keadaan dirinya menjadi lebih baik. Jadi dua-duanya diberikan kebaikan dengan jalan yang berbeda," imbuhnya, dikutip dari unggahan TikTok @abuzaid_27, Selasa (11/12/2024).
Bila penjual es teh dimuliakan dengan bertambahnya kesejahteraan hidup, maka Gus Miftah mengalami hal sama dengan diberi 'pendidikan hidup'.
"Yang satu kan dimuliakan oleh Allah, diangkat derajatnya, kesejahteraannya diangkat. Yang satu lagi kan sudah sejahtera, kemudian diangkat lagi dengan cara apa? Diberikan pendidikan dengan cara yang lain," lanjutnya.
'Pendidikan' untuk Gus Miftah juga diyakini memiliki tujuan tertentu yang baik bagi sang pendakwah.
"Supaya bisa mengatur diri lagi, berubah menjadi lebih baik lagi. Itu kan mahal, yang belum tentu didapatkan tidak dengan keadaan yang dialaminya. Maka dua-duanya jalan Allah untuk memperbaiki," pungkasnya.
Baca Juga: Gus Miftah Dituding Hina Yati Pesek, Sujiwo Tejo: Dia Aja Udah Hina Dirinya Sendiri
Menurut Adi Hidayat, apa yang diberikan Tuhan kepada Gus Miftah dan penjual es teh sangat adil karena didasarkan pada kasih sayang.
Penjelasan Adi Hidayat tersebut sangat diterima oleh warganet. Mereka menganggap pernyataan Wakil Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu sangat bijak.
"Bener, Gus Miftah lagi ditegur diberi hidayah biar jadi lebih baik. Lebih baik ditegur Allah di dunia daripada kita dibiarkan. Berarti Allah sudah nggak sayang," kata seorang warganet.
"Masya Allah. Lihatlah adab sang ustaz. Tidak menista, tapi berpikir secara positif," imbuh warganet lainnya.
"Yang satu dinaikkan derajatnya, yang satu disentil dan harus memperbaiki diri dengan menjaga lisan. Bukti kasih sayang Allah kepada makhluknya," kata warganet yang lain.