Siapa Gus Iqdam? Pendakwah Muda yang Disorot Gara-Gara Bela Gus Miftah

Sumarni Suara.Com
Rabu, 11 Desember 2024 | 16:36 WIB
Siapa Gus Iqdam? Pendakwah Muda yang Disorot Gara-Gara Bela Gus Miftah
Gus Iqdam (instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gus Iqdam disorot usai membela Miftah Maulana yang ceramahnya menuai kontroversi. Dia meminta jamaahnya untuk tidak membenturkan tokoh-tokoh agama karena dapat membuat orang enggan mengaji.

Pemilik nama asli Muhammad Iqdam Kholid itu juga mengkritik netizen yang menghujat Gus Miftah dan menganggap mereka tidak memahami kondisi sebenarnya.

Terkait video viral dirinya memarahi tukang es, Gus Iqdam menjelaskan bahwa dia sebenarnya mendoakan agar nasib tukang es tersebut membaik.

Dia bahkan menawarkan untuk membeli semua dagangannya dengan syarat tidak berjualan lagi, yang dianggapnya sebagai doa agar si tukang es menjadi juragan.

Baca Juga: Respons Clara Shinta Usai Dituding Sebagai Penyebar Video Gus Miftah Hina PenjualEs Teh, Singgung Anak Abah

Lantas siapa sebenarnya sosok pendakwah muda yang kini tak kalah disorot dari Gus Miftah ini? Berikut profil Gus Iqdam yang dirangkum dari berbagai sumber.

Profil Gus Iqdam

Profil Gus Iqdam (instagram)
Profil Gus Iqdam (instagram)

Muhammad Iqdam Kholid lahir di Blitar, Jawa Timur pada 27 September 1994. Dia merupakan putra bungsu dari KH Kholid, seorang Kyai Pondok Mamba'ul Hikam II Desa Karanggayam, Blitar.

Ibunya, Ny Lanratul Farida, adalah putri dari KH Zubaidi Abdul Qofur, seorang kyai kharismatik dan Mursyid Torikoh di Jawa Timur.

Gus Iqdam dikenal sebagai pendakwah dengan gaya ceramahnya yang unik dan menarik perhatian banyak orang, terutama kalangan muda.

Baca Juga: Sosok Kiai Ageng Muhammad Besari, Diakui Gus Miftah sebagai Leluhurnya

Selain berdakwah, Gus Iqdam juga merupakan pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II di Desa Karanggayam, Kabupaten Blitar.

Perjalanan dari Anak Nakal Menjadi Pendakwah

Gus Iqdam. [Instagram/@media_sabilutaubah]
Gus Iqdam. [Instagram/@media_sabilutaubah]

Meskipun terlahir dari keluarga religius, Gus Iqdam di masa mudanya dikenal sebagai anak yang nakal dan gemar balap motor.

Namun atas dorongan sang ayah, dia akhirnya memutuskan untuk "mondok" dan menimba ilmu agama di Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Kediri, Jawa Timur, di bawah bimbingan Muhammad Abdurrahman Kautsar atau Gus Kautsar.

Awalnya, Gus Iqdam hanya ingin memenuhi keinginan ayahnya. Namun seiring berjalannya waktu, dia semakin mendalami ilmu agama dan akhirnya memutuskan untuk fokus belajar agama dan mendirikan Majelis Ta’lim Sabilu Taubah pada 2018.

Majelis Ta'lim Sabilu Taubah dan Ciri Khas 'Dekengan Pusat'

Gus Iqdam. (YouTube/ Gus Iqdam Official)
Gus Iqdam. (YouTube/ Gus Iqdam Official)

Perjalanan Majelis Ta'lim Sabilu Taubah dimulai dengan sarana yang terbatas dan jamaah seadanya. Majelis ini lantas semakin dikenal dan jamaahnya pun terus bertambah.

Dalam berdakwah, Gus Iqdam memiliki gaya penyampaian yang khas, yakni lemah lembut, sopan, dan diselingi humor, sehingga mudah diterima berbagai kalangan.

Pengajian dan dakwahnya yang rutin dikenal dengan ciri khas 'Dekengan Pusat.'

Kehidupan Pribadi dan Kontroversi

Gus Iqdam. [Instagram]
Gus Iqdam. [Instagram]

Pada 2021, Gus Iqdam menikah dengan Aning Nilatin Nihayah, putri dari almarhum KH Thoha Widodo Zaini Munnawir dari Pondok Pesantren Lirboyo. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai seorang putra bernama Ahmad Novel Zubaidi Al Munawwir atau Gus Novel.

Gus Iqdam juga tak lepas dari kontroversi. Salah satunya adalah pernyataannya terkait ceramah kontroversial Miftah Maulana.

Dia meminta jamaahnya untuk tidak saling membenturkan para tokoh agama karena hal itu dikhawatirkan akan mengurangi minat orang untuk mengaji.

Gus Iqdam juga pernah menuai kontroversi karena memarahi seorang tukang es saat berceramah. Dalam video yang beredar, dia meminta tukang es itu untuk tidak berjualan lagi dan menawarkan untuk membeli semua dagangannya seharga Rp 500 ribu.

Meskipun Gus Iqdam mengklaim bahwa maksudnya adalah mendoakan agar nasib tukang es tersebut membaik, aksi ini tetap menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat.

Kontributor : Chusnul Chotimah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI