Suara.com - Ustaz Adi Hidayat (UAH) buka suara mengenai kabar ditunjuk menjadi Utusan Khusus Presiden menggantikan posisi Gus Miftah. Dalam klarifikasinya, UAH menegaskan hal tersebut tidaklah benar.
"Isu ditetapkannya, diresmikannya, diangkatnya sebagai stafsus presiden, melalui video ini saya sampaikan bahwa isu dimaksud tidak benar," ujar Ustaz Adi Hidayat dikutip dari TikTok @dianhasan17, Rabu (11/12/2024).
"Sekali lagi isu yang dimaksud, penetapan, pelantikan apapun diksinya terkait stafsus itu tidaklah benar," imbuhnya menegaskan.
Baca Juga: Clara Shinta Dulu Terkenal karena Apa? Kini Terseret Kontroversi Gus Miftah vs Penjual Es Teh
UAH menyakini banyak sosok yang lebih pantas untuk mengemban jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Sambil merendah, pendiri Quantum Akhyar Institute ini menyebut wawasannya belum pantas mengisi posisi yang dimaksud.
"Saya berkeyakinan, banyak orang yang lebih baik, banyak orang yang lebih pantas dan berwawasan dengan posisi yang dimaksud," kata Ustaz Adi Hidayat.
Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto memiliki hak preogratif dan wawasan untuk menentukan siapa yang lebih layak menempati jabatan tersebut. UAH pun berharap klarifikasinya ini menjawab pertanyaan rekan dan sahabatnya yang penasaran atas kebenaran kabar tersebut.
"Melalui penyampaian ini saya harapkan narasi-narasi ataupun informasi yang sampai pada beberapa sahabat dan teman-teman bisa diketahui informasi yang sesungguhnya, sehingga dengan itu saya kira bisa diabaikan," katanya.
Baca Juga: Sumber Kekayaan Yati Pesek, Dihina Gus Miftah Jelek hingga Disebut Bajingan!
Kendati demikian, Ustaz Adi Hidayat berharap yang terbaik untuk negeri ini melalui siapa pun utusan presidennya. Ia pun berharap kebaikan yang bisa dikerjakan bersama tetap dilaksanakan tanpa menunggu perintah.
"Namun demikian adanya, tentu kita bersemangat mendoakan negeri ini, mendoakan persatuan dan kebaikan-kebaikan yang mungkin bisa kita kerjakan secara kolektif," ujarnya.
Klarifikasi Ustaz Adi Hidayat atas isu menggantikan Gus Miftah itu pun disambut hangat warganet. Mereka bersyukur UAH tidak terjun ke dunia politik atau jadi pejabat.
"Beginilah orang pendakwah yang sesungguhnya cara menyampalkan sesuatu saja adem, santun tanpa ada menghina menghujat itulah kalau ustaz berilmu tinggi," komentar @nya***.
"UAH dan orang-orang yang sangat paham agama mana mungkin mengorbankan akhirat demi Dunia," imbuh @dia***.
"Sejak awal saya tidak yakin ustaz Adi mendekati lingkaran politik. Tetaplah jadu panutan umat di jalan dakwah," @ari*** menimpali.
"Alhamdulillah kalau beliau nggak jadi staffsus. Masya Allah, Itu artinya beliau nggak gila harta dan jabatan," @kem*** menambahkan.
Sebelumnya, nama Ustaz Adi Hidayat santer disebut akan menggantikan Gus Miftah yang mengundurkan diri sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan pada (6/12/2024). Pengunduran diri ini disampaikan tak berselang lama usai viral video Gus Miftah mengolok-olok penjual es teh saat acara pengajian di Magelang.
Ustaz Adi Hidayat lantas digadang-gadang cocok menggantikan posisi yang ditinggalkan oleh Gus Miftah. UAH dikenal sebagai pendakwah yang memiliki gaya penyampaian yang sejuk dan populer di kalangan masyarakat.