Dia mengatakan akan membayari semua dagangan penjual es tersebut Rp500 ribu agar penjual es tersebut tidak perlu berjualan lagi hingga hari kiamat.

Gus Iqdam berdalih jika saat itu ucapannya ke penjual es bisa menjadi sebuah doa agar penjual es tersebut naik pangkat menjadi juragan. Namun ucapannya itu disebutnya dipotong oleh netizen hingga menjadi salah tafsir bagi sebagian orang.
“Padahal secara tidak langsung itu doa, biar dia tidak hanya jualan seperti itu dan jadi juragan,” katanya.
“Tapi itu kamu potong, kamu pelintir ya bebas, terserah netizen. Netizen kan maha tol*l,” tambah Gus Iqdam.
Video Gus Iqdam itu lalu menuai kontroversi di media sosial. Berbagai tanggapan netizen terlihat menghiasi unggahan tersebut.
“Perlu adanya pendidikan berceramah atau sertifikasi berceramah agar santun dan sesuai profesi sebagai panutan umat,” ujar akun @then***
“Merasa ilmunya paling tinggi mungkin, secara gak langsung dia ngajak semua orang buat hadir dan ngaji di tempat dia. Padahal tempat ngaji ga cuma sama dia,” komen akun @helo***
“Katanya netizen maha tolol? Waduh waduh,” kata akun @Five***
Kontributor : Rizka Utami
Baca Juga: Profil Gus Hilmi Firdausi, Akui Malu Lihat Penceramah Malah Rendahkan Orang Lain