Pernyataannya Sebut Gus Miftah Wali Bikin Ramai, Sujiwo Tejo: Heran, Ada yang Anggap Saya Serius

Rabu, 11 Desember 2024 | 14:32 WIB
Pernyataannya Sebut Gus Miftah Wali Bikin Ramai, Sujiwo Tejo: Heran, Ada yang Anggap Saya Serius
Sujiwo Tejo saat ditemui di Jakarta, Kamis (2/12). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Video Sujiwo Tejo minta maaf dan menganggap Gus Miftah seorang wali sempat menjadi sorotan hingga menimbulkan pro kontra. Padahal, video tesebut adalah bentuk satire. 

Sujiwo Tejo tak menyangka banyak orang beranggapan serius atas video tersebut. Kendati demikian, dia enggan menjelaskan maksud sebenarnya dan berharap masyarakat menyimpulkan sendiri.  

"Jadi saya nggak mau jawab, cuman saya heran aja karena ada yang menganggap saya serius. Ini menarik berarti Pak Prabowo sangat berat tugasnya. Dia mimpin bangsa yang mengira saya minta maaf betulan," kata Sujiwo Tejo dilansir dari Official iNews, Selasa (10/12/2024).

Seniman 62 berusia tahun ini hanya mengatakan bahwa kebanyakan orang di Indonesia belajar mendalami ilmu agama hanya dari sisi fikih saja.

Baca Juga: Konflik Baru Lagi dari Kisruh Agus Salim, Alvin Lim Balik Laporkan Pratiwi Noviyanthi

"Berdasarkan cerita Sufi, di Indonesia itu kebanyakan fikih problemnya. Beragama kalau cuman fikih, gimana bisa mendalam?" ujar Sujiwo Tejo.

Menurutnya, hal ini membuat banyak orang yang memiliki kekuasaan berusaha berpura-pura tidak memiliki kuasa agar tak dipuji.

Miftah Maulana alias Gus Miftah. (Instagram/pengajiangusmiftah)
Miftah Maulana alias Gus Miftah. (Instagram/pengajiangusmiftah)

"Cerita-cerita fikih banyak orang yang ketika berkuasa pura-pura nggak berkuasa. Saya mengalami sendiri, supaya tidak dipuji. Ngasih duit dilempar, supaya dia tidak berhutang jasa ke aku," jelasnya.

Dalam kasus ini, Sujiwo Tejo juga beranggapan Gus Miftah bisa jadi orang sufi. Sebab, banyak orang akhirnya mendapat keuntungan karena membicarakan kasusnya menghina penjual es teh goblok.

"Lah siapa tahu dia sufi. Kalau nggak, sekarang kita di sini nggak mungkin dapat honor hanya karena kasus Gus Miftah," ujar Sujiwo Tejo.

Baca Juga: Dulu Dibela Netizen, Teh Novi Kini Kurang Dapat Simpati karena Parodikan Agus

Sujiwo Tejo mengaku kontennya di media sosial tak pernah ditonton jutaan orang sebelum akhirnya membahas soal kasus Gus Miftah.

"Banyak content creator dan termasuk saya, belum pernah ada jutaan yang menonton lho," katanya.

Sujiwo Tejo sebagai seorang aktor dan dalang memiliki prinsip bahwa tak ada orang baik, kalau tidak ada orang jahat.

Kisah Rama Sinta salah satu contohnya. Di mana Rama dipandang sebagai sosok yang baik, sedangkan Rahwana adalah orang jahat.

"Kalau nggak ada orang jelek, nggak ada orang bagus. Rahwana, kita berhutang jasa pada Rahwana. Karena tanpa Rahwana, Rama tidak akan kelihatan baik. Jadi, jasanya Rahwana membuat Rama jadi baik," katanya. 

Pada kasus ini, Sujiwo Tejo pun beranggakan Gus Miftah sangat berjasa melalui olok-oloknya kepada penjual es teh viral. Tanpa video Gus Miftah ini, Sujiwo Tejo beranggapan ustaz-ustaz baik di Indonesia tak akan terlihat.

Dengan begitu, Sujiwo Tejo beranggapan Gus Miftah bisa masuk surga lewat kasusnya yang mengolok-olok penjual es teh goblok.

"Jasanya Gus Miftah membuat kita jadi baik. Itu berjasa, itu masuk surga kalau dalam hitung-hitungan. Kalau nggak begini kan ustaz yang baik nggak kelihatan," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI