Islam Tidak Serendah Itu, Respons Gus Hilmi Diiringi Desakan Laporkan Gus Miftah ke Kementerian Agama

Rabu, 11 Desember 2024 | 11:45 WIB
Islam Tidak Serendah Itu, Respons Gus Hilmi Diiringi Desakan Laporkan Gus Miftah ke Kementerian Agama
Gus Miftah - Hilmi Firdausi (Kolase Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kritikan datang dari pendakwah Hilmi Firdausi atau yang dikenal dengan Gus Hilmi. Gus Hilmi diduga mengkritik isi ceramah dari Gus Miftah.

Pasalnya, satu per satu jejak digital Gus Miftah saat ceramah bertebaran di media sosial. Usai merendahkan pedagang kecil, Gus Miftah terekam melakukan pelecehan verbal kepada jamaah perempuan.

"Sedih, miris dan malu melihat banyak video yang bersliweran tentang ceramah seseorang yang isinya hanya seputar...(maaf saya nggak tega menyebutnya)," tulis Gus Hilmi di X, dilansir pada Rabu (11/12/2024).

Sesama pendakwah, Gus Hilmi diduga menilai candaan dalam ceramah Gus Miftah sebagai sesuatu yang tidak pantas disampaikan.

Baca Juga: Gus Miftah Ngaku Keturunan ke-18 Prabu Brawijaya, Muncul Silsilah Keluarga SBY dari Trah Majapahit: Saudaraan?

"Walaupun konteksnya guyon, tapi guyon yang tidak lucu dan tidak pantas sekali disampaikan ke jamaah," tulisnya menyambung.

"Islam tidak serendah itu," tegas Gus Hilmi.

Gus Hilmi turut memberikan pandangan tambahan soal humor seperti apa yang pantas disampaikan dalam ceramah, yaitu humor tidak jorok, kotor, ataupun kasar.

"Dakwah itu mulia, sampaikan dengan cara yang penuh hikmah. Jika diselipi humor, maka humornya sebaiknya yang berfaedah, tidak jorok, kotor, kasar apalagi merendahkan orang lain," Gus Hilmi menyampaikan.

Pandangan Gus Hilmi yang diduga menyentil cara dan isi ceramah Gus Miftah ini mendapatkan banyak persetujuan dari warganet. Hingga muncul desakan untuk melaporkan Gus Miftah ke pihak Kementerian Agama.

Baca Juga: Prabu Brawijaya Cuma Cerita Legenda di Babad, Klaim Nasab Gus Miftah Lalu Berasal dari Mana?

"Mohon ustaz, sampaikan ke MUI pusat maupun daerah untuk turut aktif bersosialisasi dengan kondisi kritis akhlak yang terjadi saat ini baik kepada para ulamanya maupun umat. Mereka turut bertanggung jawab atas masalah ini. Terima kasih," desak seorang warganet.

"Mestinya dipanggil oleh Menteri Agama, ini memalukan harus dilarang ceramah selama satu tahun agar dia sadar @Kemenag_RI harus berani meski dia sebelumnya utusan khusus Presiden. @prabowoini kewenangan Menteri Agama," warganet lain ikut mendesak.

"Dorong sertifikasi ulama dai ustad siapa aja yg bisa ceramah. Pemerintah harus keras dan tegas mengatur itu," dorong warganet lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI